Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sempat saling sindir dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana (Lulung), perihal pernyataan Lulung yang bersedia memotong kedua kupingnya jika Ahok berani melaporkan Badan Pemeriksa Keungan (BPK) ke pengadilan."Siapa bilang gue takut? Nih dua-duanya (telinga) nih gue potong," kata Lulung saat dihubungi, Minggu (7/4/2016)Lulung menjelaskan, ada masa berlaku bagi tawaran dia melakukan hal tersebut. Dia memberikan batas waktu bagi Ahok semimggu setelah dia mengucapkan berani potong kuping."(Batas waktu) seminggu. Iya tapi dihitungnya dari kemarin pas pertama kali, pokoknya dihitungnya dari kemarin, Kamis (14/4/2016) bukan sekarang. Boleh dong (ada batas waktu). Ahok saja boleh ngomong plintat plintut," ujar Lulung.Lebih lanjut, Lulung juga mengatakan, meskipun nantinya dia tak memotong kupingnya, saat Ahok sudah mengugat BPK keadilan. Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya akan marah dan bilang saya bohong."Kalau gue enggak ngiris (telinga), ya paling gue diomelin saja kan? 'Wah Haji Lulung bohong' begitu kan? Ya enggak apa-apa," imbuh Lulung.Sebelumnya, Lulung berjanji, jika Ahok berani melaporkan BPK keranah hukum, maka dirinya akan memotong kuping. Ahok yang mendengar kabar tersebut kemudian bertanya tentang keseriusan politisi PPP tersebut. Dengan alasan, Ahok tidak mau tertipu oleh Lulung. Bahkan, di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (15/4/2016), Ahok bertanya satu kuping atau dua kuping yang akan di potong lulung."Tanya dulu sama dia, kalau dia sudah jawab, baru saya cari pengacara. Saya lapor mah gampang, cuma saya gak mau kena tipu Lulung gitu. Iya kan ? potong satu kuping atau dua kuping itu ya? ," kata Ahok.