Jumat, 15 April 2016 20:51 WIB

Jokowi Nyatakan Reformasi Sepak Bola Tak Boleh Tanggung-tanggung

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyambut baik hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan perwakilan klub profesional, amatir serta Pengurus PSSI Provinsi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/04/2016) sore.


Menurut Menpora Imam, memang ada beberapa poin yang dihasilkan. Seperti, digelarnya kembali kompetisi Liga Indonesia. Namun semuanya, harus dilakukan dengan tata kelola yang benar-benar baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia.


"Intinya dari hasil pertemuan ini, ke depan kita sama-sama menginginkan sepak bola Indonesia jauh berkembang dan lebih baik dengan tata kelola yang benar-benar baik. Mengenai pengunaan APBD oleh klub-klub amatir dan sekolah sepak bola, akan diputuskan kembali pada rapat terbatas (Ratas) setelah Presiden kembali dari kunjungannya ke Eropa," katanya.


Sebelumnya, Jokowi- sapaan Joko Widodo- menyampaikan bahwa banyak menerima permintaan dari masyarakat dan berbagai pihak lainnya yang menginginkan persepakbolaan nasional maju. Karena saat ini, peringkat tim sepak bola Indonesia berada di bawah negara-negara Asia lainnya, bahkan negara-negara Asia Tenggara.


Jokowi juga meminta kepada para pengurus PSSI dan pengurus klub untuk memikirkan bagaimana mewujudkan tim nasional yang berprestasi. Untuk itu, dilanjutkannya, reformasi persepakbolaan nasional tidak boleh tanggung-tanggung dan tidak boleh berhenti.


"Saya ingin betul-betul ada sebuah reformasi total dan kita harapkan nanti muncul klub-klub bola, tim nasional yang betul-betul disegani. Paling tidak di Asia. Syukur nanti bisa masuk lagi ke tingkat dunia. Saya kira itu keinginan rakyat, keinginan kita semua," tutupnya.(exe)


0 Komentar