Kamis, 14 April 2016 14:46 WIB

Manusia Perahu, Ahok: Jangan Sengsarakan Keluarga

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi keberadaan eks warga Pasar Ikan yang tinggal di perahu setelah penertiban Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016).

Namun, perlakuan warga yang tinggal di perahu itu bukannya membuat Ahok iba. Melainkan membuat Ahok kesal.

"Sekarang logikanya gini, dia bilang, dia manusia perahu karena ingin ikut urusan kerja di sana. Maksud saya kalau kamu profesi nelayan, kenapa sih enggak mau pindah di Rusun Marunda? Kan dekat juga," jelas Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/4/2016) siang.

Kekesalan Ahok dipicu lantaran tindakan mereka malah menyengsarakan keluarga sendiri. Untuk itu, suami Veronica Tan tersebut ogah menanggapinya.

"Anak Anda dijemput bus sekolah, buat apa, jangan sengsarakan keluarga, terus naik bus enggak bayar, jadi kan ini politik namanya. Itu namanya politik, sengaja tinggal di perahu, ya tinggal saja," imbuh Ahok.

Sebelumnya, puluhan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terkena dampak penggusuran saat ini menempati perahu nelayan.

Mereka berada di pinggiran tanggul perairan Sunda Kelapa. Puluhan eks warga Pasar Ikan yang tinggal di perahu itu menyebut dirinya sebagai ‘Manusia Perahu'.

 

 
0 Komentar