Laporan; Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menghapus 3 in 1 masih belum mendapat dukungan dari pihak kepolisian.Ahok pun mengakui belum pernah bertemu dengan Irjen Pol Moechgiyarto, yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Tito Karnavian. Sekarang, Tito Karnavian menjabat kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen)"Saya enggak tahu belum pernah ketemu kapolda baru, tapi mungkin karena beliau orang hukum, kalau orang hukum kan mesti analisa, data kajian. Dan, sekarang kami lagi mita kajian lagi, bukan saya yang kaji loh, mesti ahli transportasi, ahli sosial, berapa banyak anak-anak kerja (joki 3 in 1) dikasih obat penenang," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/4/2016) siang.Ahok menjelaskan Kapolda Moechgiyarto adalah orang hukum. Berbeda dengan dia dan mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Tito Karnavian yang merupakan orang lapangan.Namun, Ahok mengklaim bahwa Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto mendukung penghapusan 3 in 1. Hanya tinggal menunggu masalah waktu saja."Pak Kapolda orang hukum dan semua kajian harus dipelajari. Kalau Pak Tito dan saya orang lapangan jadi hajar dulu bro. Kalau orang hukum dia enggak bisa begitu, jadi mesti analisa semua dipikirin dan butuh waktu. Ya, beliau dukung kok," pungkas Ahok.