Laporan : Muchammad SyahputraJAKARTA, Tigapilarnews.com - Tim Shabara Polda Metro Jaya menggelar operasi preman. Operasi tersebut untuk menertibkan pengamen dan terduga penodong yang sering kali beroprasi di sejumlah titik keramaian di daerah Jakarta Timur.Bripda Pandu Afrianto selaku Komandan Regu (Danru) Shabara Polda Metro Jaya, menuturkan, operasi yang di gelar tersebut merupakan respon dari berbagai laporan keluhan dari masyarakat yang resah dengan ulah para pengamen."Jadi kemarin sudah banyak laporan yang masuk ke kami, diantaranya adalah korban penodongan, kami langsung bergerak cepat dengan mennyusuri tiap titik keramaian," Ujar Bripda Pandu Afrianto, saat memeriksa puluhan pengamen bertato di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2016) siang.Menurut Pandu, operasi tersebut akan dilaksanakan secara berkala di seluruh wilayah Ibu Kota Jakarta. Nantinya beberapa preman yang terbukti membawa senjata tajam (Sajam) akan langsung diserahkan ke Polres Metro wilayah."Karena laporanya cukup banyak maka operasinya juga akan dilakukan secara rutin, jadi kalau terbukti ada preman atau pengamen yang membawa senjata tajam akan kami serahkan ke Polres Metro," tambahnya.Namun demikian, Pandu menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan pengamen atau preman yang membawa senjata tajam. Pihaknya mengaku operasi masih terus berlanjut."Jadi kemungkinan ada atau tidaknya barang bukti masih akan kita telusuri lagi, yang jelas anggota masih terus menyusur hingga sore hari nanti. Target berikutnya adalah Terminal Pulogadung," Lugasnya.Hingga saat ini petugas sudah memeriksa hampir 20 remaja yang membawa gitar kecil maupun besar. Mereka diperiksa lantaran gerak geriknya yang sangat mencurigakan.