JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jika negosiasi terus dilakukan membebaskan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf."Terus dilakukan komunikasi, diplomasi antarnegara dan komunikasi dengan yang nyandera," kata Jokowi di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (08/04/2016).Meski begitu, Jokowi enggan membeberkan proses pembebasan yang dilakukan Pemerintah Filipina karena proses negosiasi masih berlangsung. "Tidak bisa saya sampaikan (proses pembebasan 10 WNI)," tandasnya.Kelompok Abu Sayyaf memberikan waktu hingga 8 April 2016 bagi Pemerintah Indonesia untuk menebus 10 WNI yang ditawan sejak 26 Maret 2016.Sepuluh WNI itu merupakan awak kapal tugboat Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 di perairan Languyan, Filipina. Untuk membebaskan WNI, kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau Rp15 miliar.(exe/ist)