JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih belum konkret dalam memerangi inflasi.Sebab, belum ada solusi dari akar permasalahan yakni konsumsi masyarakat meningkat, likuiditas pasar memicu konsumsi, bahkan spekulasi hingga termasuk akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.Ekonom Faisal Basri mengatakan, Jokowi belum menyatakan akar masalah inflasi itu dalam rapat koordinasi pekan lalu. Sehingga, empat kunci mengatasi inflasi yang dikemukakan terasa mengambang dan belum tentu terwujud."Hari Kamis (pekan lalu ada rapat koordinasi nasional TPID. Pak Jokowi katakan empat kunci perangi inflasi tapi enggak ada terkait akar masalah," ujarnya di Jakarta, Senin (08/08/2016).Faisal menegaskan, inflasi Indonesia belum bisa dikatakan baik jika dibanding negara tetangga lain. Inflasi di Indonesia angkanya masih paling tinggi."Bandingkan inflasi dari waktu ke waktu turun karena harga turun, semua negara juga turun. Ternyata inflasi di Indonesia tertinggi daripada Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam," katanya.Dia menuturkan, inflasi Indonesia yang diperkirakan masih ada di sekitaran 4% lebih tinggi dibanding Thailand. Meski turun dari beberapa tahun sebelumnya tapi tetap tidak lebih baik dari negara lain."Thailand masih 2%, kita 4%. Kita masih peduli karena angka inflasi kita turun masih relatif tinggi dari negara tetangga," pungkas Faisal.(exe/ist)