Laporan: Evi Ariska JAKARTA, Tigapilarnews.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menghapus kawasan 3 in 1. Sebelum benar-benar dihapus, maka dilakukan uji coba terlebih dulu selama sepekan (5-12 April 2016).Ahok membantah keras jika dibilang tujuan penghapusan 3 in 1 ini demi mencari simpati dari kalangan menengah atas menjelang Pilgub DKI 2017. Tujuannya, agar mereka memberikan KTP-nya untuk mendukung Ahok jadi gubernur DKI periode selanjutnya.Tujuan Ahok menghapus 3 in 1 murni mengurangi kemacetan dan menekan angka eksploitasi anak yang dijadikan joki 3 in 1 oleh orangtuanya atau pihak lain."Oh enggak, ini karena ada masalah anak yang dikasih obat penenang. Saya enggak suka, karena anak dikasih penenang untuk tidur ini satu generasi rusak," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/4/2016) siang.Alasan itulah yang membuat Ahok ingin menghapus 3 in 1.Suami Veronica Tan itu menegaskan tidak pernah meminta simpati orang terlebih lagi dengan cara seperti itu untuk dukungan jadi gubernur."Maka kalau anak dikasih obat penenang saya curiga enggak ada 3 in 1 sama macetnya, karena 3 in 1 dimasukkan anak-anak tadi, belum lagi orang ngantri. Saya mana pernah minta simpatik orang, sikat terus kok," imbuh Ahok .