Selasa, 29 Maret 2016 16:31 WIB

Ahok Marah Terkait Cap Jempol Darah Yatim Piatu

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersulut emosi ketika mengetahui rencana aksi cap jempol darah anak yatim piatu yang dilakukan warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ahok menegaskan jangan menjadikan anak yatim piatu sebagai tameng penertiban di kampung Luar Batang.

"Kalau gitu saya mau pelihara dan kasih makan 2.000 anak yatim piatu boleh enggak, tapi saya dudukin Balaikota dan Monas! Enak aja!" ujar Ahok kesal, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (29/3/2016) sore.

Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan tetap menertibkan kampung Luar Batang pada pertengah April. Ahok mengaku akan menjamin warga dan para anak yatim piatu untuk dipindahkan tempat yang lebih layak.

Oleh sebab itu, Ahok merasa kesal dengan pihak-pihak yang mencoba menyerang dirinya dengan isu-isu negatif."Kami enggak ada cerita cap jempol darah kok. Sekarang dia dudukin tanaman, laut, dan mau tinggal di mana? Saya kan mau tertibkan yang di atas laut," ungkap Ahok.

Alasan penertiban kampung Luar Batang ini merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya banjir di kawasan Jakarta Utara.

Diketahui sebelumnya, Ketua Badan Pembinan Yatim Piatu (BPYP), Rifai Bakri menyatakan menentang keras rencana penggusuran. Rifai berencana mengumpulkan cap jempol darah sebagai bentuk penolakan penggusuran yang dilakukan usai salat Jumat, 1 April 2016.

 

 
0 Komentar