Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigaplarnews.com - Pengamat politik dari Lingkaran Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempan diserang dengan isu Suku, Agama, Ras dan Antara Golongan (SARA) oleh para kandidat Pilgub DKI 2017. Sebab, isu tersebut sudah tidak layak jual lagi lantaran warga Jakarta heterogen dan plural.“Sebaiknya tinggalkan isu-isu yang berbau SARA. Isu-isu SARA yang sama sekali tidak menguntungkan dan tidak efektif. Sejak tahun 2005, terbukt tidak efektif dan kadang membuat blunder,” ujar Ray di Jakarta, Sabtu (26/3/2016) siang.Ray menyarankan para lawan Ahok lebih berdebat soal visi dan misi membangun Jakarta. "Tentu mereka harus menawarkan sesuatu yang lebih baik dari Ahok sekarang. Misalkan, menawarkan sesuatu yang kurang dari Ahok dalam membangun DKI Jakarta, dan dibutuhkan masyarakat Jakarta,” imbuh dia.Ray menjelaskan, terdapat tiga cara mengalahkan Ahok di Pilgub DKI 2017. Pertama, mempersoalkan transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Ahok hanya bisa dikalahkan jika terbukti salah mengelola APBD.“Para lawan Ahok harus membuktikan, apakah transparansi APBD DKI yang diterapkan Ahok punya kelemahan dan mereka punya alternatif transparansi anggaran,” tandas Ray.Kedua, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang selama ini dinilai Ahok lebih pro kalangan menengah ke atas. Para lawan Ahok, harus membuktikan tidak akan memihak pada kalangan ekonomi atas, namun memperhatikan ekonomi lemah.“Ketiga, terkait isu reklamasi Pantai Utara DKI Jakarta. Ahok setuju soal reklamasi, tetapi ratusan ribu nelayan banyak yang dirugikan. Sehingga penting bagi para calon lawan Ahok menentukan sikap, apakah mendukung reklamasi atau menyelamatkan ladang pencaharian para nelayan itu,” pungkas Ray.