Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat ( PPAD) kembali melakukan aksi demo didepan Balaikota. Mereka menuntut untuk mencabut surat edaran BPTSP, stop penangkapan dan pengandangan, berantas ilegal transportasi, dan Revisi Perda no 5 tahun 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara tekait hal ini."Saya kira pertama izin, yang penting jangan merusak lingkungan. Silakan aja mau demo kita juga persoalan. Supir taksi yang demo ini kan merasa hanya tidak adil. Mereka biaya lebih mahal, sementara taksi yang menggunakan aplikasi ini murah, bisa sampai setengah harga. Karena mereka tak ada kewajiban bikin pool, mereka gak ada kewajiban punya bengkel, gak ada bayar pajak, gak ada pelihara karyawan. Sementara perusahaan taksi ini kan diwajibkan UU musti punya pool," ujar Ahok saat dibicarai di Kenari, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016) pagi.Terkait aksi anarkis yang dilakukan para sopir taksi, dirinya (Ahok) menegeskan akan ada tindakan keras dari kepolisian."Kalo anarkis pasti dari Kepolisian akan ada tindakan keras. Kita akan back up Kepolisian," tutupnya.