Selasa, 15 Maret 2016 13:59 WIB

Ada Unsur Kelalaian Ruang Tabung Chamber RSAL Mintohardjo Terbakar

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan


JAKARTA, Tigapilarnews.com - Terkait terbakarnya ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Senin (14/3/2016). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan kemungkinan terdapat unsur kelalain dalam peristiwa terbakarnya ruangan chamber RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat.


"Bisa jadi, karena ini kan di ruang VVIP, mereka masuk mungkin salah, siapa tahu ada yang bawa korek dan handphone juga berbahaya," jelas Kapolda Tito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/3/2016) siang.



Kapolda Tito menambahkan, saat ini pihak laboratorium forensik sedang meneliti perihal terbakarnya ruang tabung chamber tersebut."

Bisa jadi lalai bisa jadi kecelakaan, saya sekali lagi belum berani ambil kesimpulan, jangan saya digiring harus ambil kesimpulan, labfor sedang bekerja dulu, baru silakan mereka berikan penjelasan," tegas Kapolda Tito.




Lebih lanjut, Kapolda Tito menjelaskan pihak kepolisian saat ini masih memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut. Ditanya soal siapa saja saksinya, Tito enggan membeberkan.

"Ada sebelas saksinya. Kesimpulan belum selesai penyelidikannya. Saksinya tidak perlu disebutkan lah siapa," tutup Kapolda Tito.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP terkait terbakarnya ruang tabung chamber tersebut. Sebelumnya diketahui, terjadi korsleting listrik di ruang rabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016). Kejadian ini menyebabkan kebakaran dan empat orang meninggal dunia.

Peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 13.00 WIB ini menewaskan Irjen Pol Purn Abu Bakar Nataprawira (65), Edi Suwardo Suryaningrat (67), Dr. Dimas Qadar Radityo (28), dan Ketua PGRI dan ketua DPD Jawa Tengah Dr Sulistyo (54).


Dari informasi akun Facebook Mochamad Iqbal Hassarief Putra, menyebutkan bahwa Abubakar adalah ayah mertuanya, Edi Suwardi adalah ayahnya, dan dr Dimas adalah adiknya. Selain itu korban keempat adalah Sulistyo (54) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PGRI dan anggota DPD Jawa Tengah.

0 Komentar