Laporan : Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Ratusan pemulung yang mencari besi dan tembaga di reruntuhan bangunan Kalijodo, dilarang mengais rezeki lagi di kawasan Kalijodo ini.Hal tersebut dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Jupan Royter. Dia akan mengintruksikan anak buahnya untuk mengusir ratusan pemulung yang mencari besi dari hasil pembongkaran sisa-sisa bangunan Kalijodo."Kawasan itu harus steril. Tidak boleh pemulung masuk. Bahaya, masih ada alat-alat berat yang meratakan puing-puing bangunan, takut ada yang celaka," kata Jupan kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (3/3/2016).Dia menambahkan, belum menerima laporan dari anak buahnya perihal ratusan pemulung yang ramai mencari sisa-sisa besi di kawasan Kalijodo."Saya belum terima laporan. Kalau memang seperti itu, saya akan intruksikan orang-orang kita di wilayah," tambahnya.Berdasarkan pantauan Tigapilarnews, ratusan pemulung ini bebas berkeliaran di seluruh kawasan Kalijodo sejak H+1 penggusuran. Para pemulung ini mengaku bahwa mereka sudah mendapat izin dari petugas sekitar kawasan Kalijodo."Sudah diizinkan kok. Teman yang bilang sudah diizinkan masuk," ucap salah satu pemulung, tikno (44).Tikno menjelaskan, sebelumnya ada seorang pemulung yang luka akibat terkena benturan besi. Meski demikian, para pemulung ini tetap bersihkukuh mencari besi di kawasan Kalijodo tersebut."Kemarin hari pertama ada yang tangannya sobek kena besi. Pas narik besi besar, nggak tahunya besinya balik kena tangannya," imbuh Tikno.Diketahui sebelumnya, Kapala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Slamet Riadi menjelaskan, sampah-sampah di kawasan Kalijodo akan dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan puing bangunan akan dijadikan fondasi pembangunan taman.