Selasa, 01 Maret 2016 11:42 WIB
Laporan Evi Ariska
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Penertiban lokalisasi di Kalijodo, membuat beberapa tempat lainnya termasuk yang berada di hotel besar, berada dalam ancaman pembongkaran.
Salah satunya, Hotel Alexis yang diduga juga melakukan praktik prostitusi. Ditanyai soal hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, justru membantahnya. Dikatakan Ahok- sapaan Basuki Tjahaja Purnama- mengatakan bahwa sebagai salah satu pendukung lokalisasi.
"Saya kan ga pernah bilang ada penggusuran Alexis. Saya tegaskan sama kamu, saya pendukung lokaslisasi. Kamu catat baik-baik, Ahok mendukung lokalisas. Cuma sayangnya, aturan kita tidak mendukung, itu masalahnya," ungkap Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (01/03/2016).
Selain itu, Ahok pun mengungkapkan alasan mendukungadanya lokalisasi di Jakarta. Yakni, ditambahkannya, lebih baik membagi kemesraan dengan pekerja seks komersial (PSK) dari pada harus berselingkuh.
"Karena tidak akan merusak rumah tangga orang. Sekarang saya tanya, hotel ketemu ada orang melacurkan diri, hotelnya ditutup ga? Kan enggak. Di rumah bisa selingkuh ga? Di kantor bisa selingkuh ga? Selingkuh sama main pelacur lebih baik mana? Mungkin masih lebih baik melacur, ga ngerusak keluarga orang. Tapi dua-dua berdosa ga? Dosa. Urusan dosa, masuk neraka atau masuk surga, bukan urusan saya, tapi urusan tuhan," papar Ahok.
Dia juga menjelaskan, mengenai penjualan orang bukanlah urusannya. Sebab, hal itu adalah urusan pihak yang berwajib. Terkecuali, ditambahkannya, ada pengaduan yang masuk.
"Kalau penjualan orang bukan urusan saya, tapi urusan polisi. Kecuali ada pengaduan. Kalau ada laporan polisi, pasti ditindak. Sama kayak narkoba kan, kalau ketemu dua kali saya tutup," pungkas Ahok.(exe)