Sabtu, 27 Februari 2016 21:12 WIB
Laporan Jesse Adam Halim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk merelokasi Kalijodo, sudah di depan mata. SP1 dan SP2, sudah dilayangkan. Kontan, SP3 juga akan diberikan Minggu (28/2/2016). Selanjutnya, kawasan di Kalijodo akan diratakan Senin (29/2/2016).
Suasana Kalijodo, pun kini semakin sepi. Termasuk saat tigapilarnews.com memantau langsung ke lokasi, Sabtu (27/2/2016). Tidak ada lagi warga yang terlihat hilir-mudik di kawasan tersebut.
Alhasil, warga Kalijodo sudah semakin jarang terlihat. Kebanyakan mereka sudah pindah ke Rusun Marunda maupun Rusun Pulogebang, yang memang disediakan pemerintah.
Kini, yang tersisa di kawasan ini adalah bangunan-bangunan gelap tak berpenghuni, sisa-sisa reruntuhan dari bangunan yang dibongkar sendiri oleh warga. Kalijodo telah menjadi seperti sebuah kota mati di tengah hiruk pikuk malam ibukota.
Namun, masih ada sebuah warung yang tetap berjualan seperti biasa. Kopi rokok dan jajanan lainnya masih dijual. Ibu Lela, sang pemilik, masih memilih untuk bertahan hingga hari penggusuran.
"Pokoknya, saya mau bertahan di sini. Sampai titik darah penghabisan, bertahan di sini," ujar Lela di warungnya, Kalijodo, Pejagalan, Jakarta Utara.
Lela dan keluarganya memang sudah lama tinggal di kawasan ini. Meninggalkan Kalijodo, baginya bukanlah hal yang mudah.
"Nanti saya pindah kalau udah selesai, udah dapet rusun di Marunda. Sebagian barang juga udah dipindahin. Anak saya saja lahir di sini. Sekarang umurnya sudah 29 tahun," pungkasnya.(exe)