Laporan : Jesse HalimJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Menyikapi kabar penjarahan di beberapa kafe di Kalijodo, Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan tidak banyak bicara saat dikonfirmasi. Ketika ditanyai komentarnya mengenai kabar penjarahan itu, Ruddi malah balik bertanya ke awak media perihal kabar tersebut."Sudah ada laporannya belum? Mana laporannya? Tanya saja sampeyan pada masyarakat," katanya saat ditemui di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/2) petang.Menyikapi kabar tersebut juga, Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Abdul Khalit mengatakan bahwa itu bukanlah bagian dari tanggung jawabnya. Menurutnya, pihaknya tidak dapat mengetahui apakah yang mengambil barang-barang tersebut adalah orang yang dikenal pemilik atau bukan.Menurutnya, pemilik seharusnya melakukan antisipasi sendiri untuk menghindari hal-hal seperti itu."Seharusnya mereka membuat langkah-langkah antisipasi. Kita kan tidak tahu kalau itu ternyata bukan orang-orang mereka. Kalau mereka sadar, harusnya bisa diantisipasi," tutur Khalit di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/2).Untuk diketahui, sebelumnya dikabarkan, salah seorang pemilik kafe di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Suryana, mengeluhkan penjarahan yang membuat barang-barang di kafenya hilang. Bahkan menurutnya, kerugiannya bisa mencapai 50 juta rupiah.Di sisi lain, sepanjang pantauan tigapilarnews.com, sejak dilakukannya operasi Pekat pada Sabtu (20/2) lalu, terlihat banyak polisi yang berjaga-jaga di seluruh kawasan Kalijodo. Bahkan, terlihat tiga posko penjagaan yang tersebar di tiga titik di seluruh kawasan Kalijodo. Kafe yang dikabarkan dijarah, terletak di antara dua posko yang ada di Kalijodo.