Laporan: RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Kantong plastik berbayar mulai diujicoba, Minggu (21/2/2016). Tujuannya untuk mengurangi sampah plastik.Hal itu juga bertepatan Hari Peduli Sampah Nasional. Uji sampah plastik dilaksanakan serentak di 22 kota di Indonesia, termasuk Jakarta dan Solo. Bagi konsumen yang belaja di minimarket maupun super market, dikenakan tambahan bayaran setiap kantong Rp200.Kebijakan ini diprotes ibu-ibu rumah tangga. Mereka menolak program ini lantaran peruntukannya tidak jelas. “Uangnya buat apa, mau dikemanain,” tanya Ny. Siti, warga Meruya Selatan.SERENTAKKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan pengurangan sampah plastik hingga 1,9 ton dalam setahun melalui pelaksanaan program ini.Hal itu disampaikan Kepala Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Sudirman di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi.Sudirman menyebutkan, produksi sampah nasional dalam setahunnya mencapai 64 juta ton. Dari jumlah itu, sekitar 14 persennya sampah plastik yang beratnya setara dengan 8,9 juta ton.(i)