Selasa, 28 September 2021 11:04 WIB

Luhut Sampaikan Sejumlah Perkembangan Terkait Kasus Covid-19

Editor : Yusuf Ibrahim
Swab tes. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Pemerintah terus melakukan berbagai evaluasi terkait penerapan kebijakan PPKM darurat berlevel setiap minggunya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator PPKM Jawa-Bali pada Senin (27/9/2021) malam menyampaikan sejumlah perkembangan terkini terkait kasus Covid-19 Indonesia.

Menurut dia, angka kasus Covid-19 telah mengalami penurunan signifikan, di mana positivity rate atau rasio jumlah orang positif dengan total jumlah tes Covid-19 di Indonesia juga sudah semakin baik.

Berikut ini lima pernyataan Luhut yang dihimpun terkait evaluasi PPKM di pulau Jawa dan Bali khususnya pada sektor ekonomi:


1. Sejumlah Aktivitas Sektor Ritel Meningkat

Luhut menyebut ada peningkatan mobilitas masyarakat di sektor ritel dalam satu minggu terakhir. Adapun aktivitas ritel yang melibatkan penjualan barang atau penawaran jasa secara langsung termasuk aktivitas mobilitas di dalam pusat perbelanjaan semakin meningkat.

“Peningkatan mobilitas terutama terjadi di aktivitas ritel dan rekreasi, taman, walaupun sudah diambil langkah macam-macam, mulai dari genap-ganjil dan sebagainya, tetap saja angka itu cukup naik," ujar Luhut melalui pernyataan virtual, dikutip Selasa (28/9/2021).

2. Tempat Rekreasi dan Wisata Pantai Pangandaran Kembali Membludak

Menteri Luhut juga menyoroti ramainya pergerakan aktivitas masyarakat di kawasan tempat wisata Pantai Pangandaran pada pekan lalu. Padahal, dia mengatakan telah ada pengaturan kunjungan masyarakat ke destinasi wisata di Jawa Barat tersebut.

"Saya dapat laporan Dandim di Pantai Pangandaran, lebih dari 10 ribu orang datang tumplek di Pangandaran walaupun sudah diatur, dan itu harus kita waspadai,” tandasnya.

3. Kedatangan Perjalanan Luar Negeri Akan Diperketat

Pemerintah tengah memastikan untuk kedatangan luar negeri diperketat guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya dari negara-negara yang memiliki kecenderungan penularan yang tinggi.

"Kedatangan orang asing juga kami lakukan pengetatan untuk orang dari daerah-daerah yang kita anggap punya kecenderungan tinggi atau level 4 istilah kita," ujar Luhut.

4. Karantina Wajib Bagi WNA Selama 8 Hari

Luhut lantas mengkategorikan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Turki yang punya kasus aktif Covid-19 tertinggi. Kedatangan warga asing dari negara-negara tersebut selanjutnya akan melalui proses karantina selama 8 hari.

"Proses karantina yang selama ini 8 hari tetap kita lakukan, karena dari hasil epidemiolog itu dua hari sudah kelihatan reaksi kalau dia kena varian Delta ini. Jadi, kita masih cukup oke mengenai itu," ungkapnya.

“Saudi Arabia juga tingkat di sana rendah, jadi dalam perjalanan kena, itu langsung kita bawa dikarantina. Jadi, sekarang tidak diperiksa di airport, langsung bawa ke karantina," jelas dia.

5. Kasus Covid Menurun, Jangan Lengah!

Dalam paparannya, Menko Luhut menjelaskan bahwa per 26 September 2021, kasus konfirmasi nasional turun sebanyak 96,6 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021 lalu.

Sementara itu, kasus aktif per 26 September 2021 pun terhitung lebih rendah dari angka pada 2 September 2020, yakni 42.769 dengan 43.059. Kasus aktif nasional juga telah mengalami penurunan sebanyak 92,6 persen dari puncaknya pada 24 Juli 2021.

“Kita tidak boleh berpuas diri, tapi justru tambah hati-hati. Jangan lengah! Teman-teman Polri dan TNI sudah kerja dengan luar biasa, begitu juga dengan dinas kesehatan, saya kira mereka sudah bekerja bahu membahu,” tandasnya.(kah)


0 Komentar