Jumat, 15 Januari 2016 20:31 WIB

Dunia Marah Jakarta Diguncang Bom

Editor : Danang Fajar
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sekjen PBB dan Berbagai negara mengutuk serangan teroris yang ada di Jakarta. Dalam aksi teror tersebut, setidaknya menewaskan tujuh orang, lima di antara mereka adalah pelaku,

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dalam pernyataannya mengutuk serangan itu dan menyatakan "solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Indonesia."

"Sekretaris Jenderal PBB menegaskan tidak ada pembenaran dari tindak terorisme. Dia berharap pelaku serangan hari ini akan segera diadili," ujar juru bicara PBB mewakili Ban Ki-moon.

Kecaman terhadap serangan itu juga datang dari Inggris melalui Menteri Luar Negeri Philip Hammond yang mengatakan bahwa "Inggris mengecam aksi kekerasan bodoh ini."

Sementara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa mereka siap mendukung pemerintah Indonesia dalam menangkap para teroris.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengaku telah menelepon Menlu RI Retno Marsudi usai serangan terjadi, menawarkan bantuan yang diperlukan oleh Indonesia dalam mengatasi terorisme.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengirimkan pesan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pesan yang sama juga disampaikan Menteri Luar Negeri Jepang Kishida Fumio kepada Menlu RI Retno Marsudi.

“Saya merasa sangat terkejut dan geram mendengar terjadinya peristiwa teror di Jakarta hari ini (14 Januari 2016) yang mengakibatkan jatuhnya beberapa korban tewas maupun luka-luka. Kejadian teror seperti ini, apapun alasannya, tidak dapat kita tolerir dan harus kita kecam dengan tegas," ujar Fumio dalam pernyataannya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry juga menyampaikan pernyataan keras, terkait aksis teror di Jakarta ini.

"Aksi-aksi teror ini tidak akan mengintimidasi bangsa-bangsa untuk memberikan perlindungan kepada warga negara mereka dan terus menyediakan kesempatan nyata, pendidikan, lapangan kerja kemungkinan-kemungkinan jangka untuk masa depan," kata John Kerry.

"Tak ada yang didapat dari aksi teror kecuali kematian," tambahnya di sela-sela pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di London, Kamis (14/01).

Al-Jubeir juga mengecam serangan di Jakarta yang menewaskan dua warga sipil dan lima pelaku. Kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) sudah mengaku berada di balik aksi itu.

"Apapun yang terjadi, ini seharusnya memperteguh tekad kita untuk bekerja sama secara efektif guna memerangi momok terorisme."

Kementerian Luar Negeri Filipina menyampaikan pernyataan bahwa, "Kami menunjukkan solidaritas kepada saudara-saudara kami di Indonesia atas tragedi ini." katanya.

Diketahui, kemarin Kamis (14/1) pelaku teror melakukan aksinya di Jakarta. Setidaknya tujuh orang tewas termasuk diantaranya lima pelaku teror. Dalam aksinya pelaku teror menggunakan bom paku rakitan serta senjata rakitan.

Di lokasi kejadian sendiri, banyak ditemukan paku, baut dan juga selongsong peluru yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya.

0 Komentar