4 jam yang lalu

Pelaku Usaha Diimbau Waspadai Kejahatan Siber Berbasis AI

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi kejahatan siber. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Kejahatan siber semakin marak dan perlu diwaspadai dengan ketat. Kini, ancaman siber ini pun juga menyerang banyak pelaku UMKM dengan kecerdasan buatan (AI) yang bisa mengecoh dan berimbas pada keamanan data.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Slamet Aji Pamungkas mengatakan, era digitalisasi saat ini tentu menjadi wadah yang menguntungkan untuk para pelaku usaha. Namun, perlu diingat dengan adanya ancaman kejahatan siber.

Sehingga, penting dengan memahani edukasi dan waspada khususnya para pelaku UMKM ini dengan kemanan data mereka.

“Zaman sekarang pemerintah mempunyai plarform percepatan transformasi digital dan ekonomi digital. Semakin digital justru semakin banyak gangguan,” ujarnya dalam acara Seminar siber Security bersama Kadin Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2025).

Dalam acara tersebut, BSSN bersama Kadin Indonesia melakukan diskusi dan rencana implementasi edukasi keamanan siber bagi para pelaku usaha. Hal ini bertujuan agar pelaku usaha bisa bekerja sama mengamankan teknologi di Indonesia dari para penjahat siber.

“BSSN bersama Kadin Indonesia bisa memberikan literasi pentingnya kemanan siber ke seluruh pengaruh usaha supaya bisnisnya selalu lancar, keuntungan besar, tapi juga harus ingat bahwa di era digital ini perlu sekali sadar dengan keamanan siber,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Al dan Pelindungan Data Pribadi Kadin Indonesia Eryk Budi Pratama mengatakan, pihaknya akan melakukan pengukuran kewaspadaan pelaku usaha anggota Kadin Indonesia akan kejahatan siber berbasis AI ini.

“Kita meng-highlight bahwa ke depan organisasi Indonesia harus duduk dengan peraturan pemerintah data pribadi (PDP) karena terkait dengan etika AI,” kata Eryk Budi.

“Para organisasi yang bergabung di Kadin Indonesia bisa mendapatkan manfaat dengan cara kami memberikan fasilitas untuk mengukur tingkat keamanan siber dan keamanan datanya,” ujarnya.(rom)


0 Komentar