17 jam yang lalu

Polri Diharap Jadi Garda Terdepan dalam Jaga Ketertiban untuk Masyarakat Ekonomi Kreatif

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi pembeli salah satu produk ekonomi kreatif. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Upacara Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta pada Selasa, 1 Juli 2025 turut dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih termasuk Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya.

Senada dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Ekraf Teuku Riefky menekankan peran penting Polri sebagai garda terdepan dalam hal menjaga ketertiban khususnya untuk masyarakat ekonomi kreatif.

“Saya mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga institusi Kepolisian Republik Indonesia semakin kuat dalam penegakan hukum dan semakin solid dalam pelayanan terhadap masyarakat. Polri harus mampu menjalankan tugas dengan tanggung jawab, menegakkan keadilan dengan jujur, dan membina harmoni masyarakat dengan rukun dalam ruang-ruang publik, termasuk ruang kreatif,” ujar Teuku Riefky.

Dalam mendukung ekonomi Indonesia, Polri juga memiliki peran fundamental supaya masyarakat tetap merasa aman dan tertib melalui pemulihan serta percepatan ekonomi nasional.

Kementerian Ekraf senantiasa berkolaborasi antar kementerian dan lembaga, termasuk lembaga keamanan untuk mengakselerasi kegiatan-kegiatan dalam industri kreatif.

“Polri tak hanya penegak hukum, tapi menjadi pelindung dan pengayom dalam menunjang kegiatan-kegiatan industri ekonomi kreatif di Indonesia. Polri bisa hadir untuk memberi perizinan dan memfasilitasi kegiatan ekraf melalui pengamanan. Dengan demikian kepercayaan rakyat bisa dibangun untuk membuat Polri selalu inovatif dan responsif. Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia,” kata Teuku Riefky.

Peringatan Hari Bhayangkara mengangkat tema 'Polri untuk Masyarakat' yang menegaskan urgensi kolaborasi antara kepolisian dan rakyat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

Selain upacara, rangkaian acara HUT Bhayangkara ke-79 juga dimeriahkan atraksi dari berbagai unsur kepolisian, peragaan robot polisi, defile pasukan, dan sejumlah seni pertunjukan lain.
 

Masyarakat yang hadir juga bisa menikmati layanan publik gratis seperti Samsat Keliling, perpanjangan dan pembuatan SIM, STNK, SKCK, akses layanan kesehatan gratis termasuk khitanan massal, serta menyaksikan Konser Simfoni Persatuan.

Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-13 Maruf Amin, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR Ahmad Muzani, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan para tamu undangan VIP lain dari berbagai kalangan.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas. Presiden Prabowo menekankan tentang peran Polri dalam agenda-agenda pembangunan bangsa.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras, pengabdian, dan pengorbanan seluruh anggota Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan sehingga kita sebagai bangsa dapat melakukan agenda-agenda besar pembangunan bangsa. Cita-cita kemerdekaan adalah untuk Indonesia tidak sekadar merdeka, tapi Indonesia menjadi negara yang berdaulat segala bidang dan menjadi negara yang makmur di tengah keadilan," kata Presiden Prabowo dalam amanatnya saat upacara tersebut.

Presiden Prabowo memberi pandangan bahwa Polri harus menjadi ujung tombak dalam menjaga kekayaan bangsa dan kepercayaan rakyat Indonesia. Presiden Prabowo juga meminta kepolisian untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Kepolisian adalah ujung tombak dalam menjaga kekayaan bangsa dan rakyat Indonesia. Lanjutkan perjuangan ini dan jaga kepercayaan rakyat sehingga kepolisian selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain. Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Jadilah insan Bhayangkara yang mengabdikan dirinya untuk kejayaan nusa dan bangsa. Selamat bertugas dan selamat menjalankan amanah mulia untuk rakyat, bangsa, serta negara,” ungkap Presiden Prabowo.(fik)


0 Komentar