8 jam yang lalu
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang terus memanas belum menunjukkan dampak signifikan terhadap iklim investasi di Indonesia. Pemerintah menilai situasi global tersebut masih belum memengaruhi minat maupun komitmen investor asing.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa sejauh ini, minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia tetap tinggi dan stabil. "Kalau dilihat dari appetite para investor, masih tetap tinggi. Tidak ada penurunan yang signifikan," ujar Rosan, Selasa (24/6).
Menurut Rosan, mayoritas investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia berasal dari negara-negara Asia seperti Singapura, China, Hong Kong, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan. Negara-negara tersebut dinilai memiliki fokus investasi yang tidak terlalu terpengaruh oleh konflik di kawasan Timur Tengah.
"Dampaknya terhadap kami hampir tidak terasa. Kalau dilihat dari sisi Foreign Direct Investment (FDI), sampai saat ini belum terlihat adanya pengaruh yang berarti," ucapnya.
Rosan juga memastikan seluruh proses investasi masih berjalan seperti biasa tanpa hambatan yang berarti. Bahkan, hingga pertengahan tahun 2025, tren realisasi investasi justru menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. "Investasi yang masuk sampai enam bulan pertama tahun ini sangat positif. Tidak ada gangguan. Semua berjalan dengan baik," kata Rosan.
Ia menyebut bahwa kestabilan makroekonomi, kepastian regulasi, serta perbaikan iklim usaha di dalam negeri turut mendukung daya tarik Indonesia di mata investor. Oleh karena itu, gejolak di kawasan Timur Tengah belum menjadi pertimbangan utama bagi mitra-mitra asing.(fik)