Rabu, 11 Juni 2025 19:07 WIB

Dibuka Prabowo, Indo Defence Kontribusi terhadap Perdamaian Dunia

Editor : Yusuf Ibrahim
Pameran alat utama sistem senjata. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Presiden Prabowo Subianto membuka Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat hari ini.

Pameran produk industri pertahanan tersebut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno. Dalam sambutannya, Prabowo menyapa satu per satu tamu yang hadir termasuk Try Sutrisno. Prabowo menyebut Try Sutrisno sebagai sesepuh TNI.

"Yang saya hormati dan saya banggakan Wapres ke-6 RI dan sesepuh TNI Jenderal TNI (purn) Try Sutrisno," kata Prabowo, Rabu (12/6/2025).

Prabowo kemudian menyapa tamu lain yakni Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin, Ketua BPK RI Isma Yatun. Serta para menko, menteri dan anggota Kabinet Merah Putih yang hadir. 

Selanjutnya, Prabowo juga menyapa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta para kepala staf yang hadir hingga perwakilan negara yang turut hadir.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan menyebutkan Indo Defence atau pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) yang digelar 11-14 Juni 2025 akan diikuti sebanyak 55 negara dan 1180 perusahaan. 

“Kalau tidak salah sudah ada 13, 13 Menteri Pertahanan yang tentu akan hadir di dalam kegiatan ini. Dan banyak negara, 55 negara, dan ada 1180 perusahaan yang akan terlibat di dalam Indo Defence. Baik di dalam, baik perusahaan dalam negeri, dan ada 32, 32 pavilion dari negara. 32 negara yang punya stil pavilion,” kata Donny, Rabu, 4 Juni 2025.

Donny menekankan, tujuan dari forum ini bukan sekadar bisnis pertahanan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia, sebagaimana amanat dalam Pembukaan UUD 1945.

“Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan untuk perdamaian, untuk kesejahteraan. Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang. Sehingga ini menjadi harapan kita semua, enggak hanya Indonesia saja, tapi semua negara,” imbuhnya.(rah)


0 Komentar