Jumat, 11 April 2025 13:54 WIB
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Hadityo Ganinduto mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghilangkan kuota impor, yang selama ini ditenggarai menjadi permainan para pencari fee impor.
Hanya saja dalam implementasinya, Ia meminta agar mengkaji dampak dari pembukaan keran impor. Terlebih untuk membandingkan komuditas yang diproduksi oleh masyarakat Indonesia sendiri atau produk asli.
"Menurut saya keputusan presiden untuk membuka impor itu bagus, ada efek bagusnya," kata Firnando, Kamis (10/4/2025).
Legislator ini juga memberikan catatan, agar memperhatikan, komoditas apa saja yang nantinya dibebaskan. Sebab, jangan sampai pembukaan keran berdampak memengaruhi produk dalam negeri karena menyebabkan banjir kuota produk asing. "Kalau kita kebanjiran impor, itu juga tidak baik juga," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk menghapus pembatasan kuota impor terhadap komoditas yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti pangan.
"Justru itu yang kita harapkan nanti dengan kepentingan hulu dan hilir itu yang nanti harus seimbang. Jadi nanti manakala itu untuk kepentingan hulu, untuk kepentingan industri, kepentingan produksi dalam negeri itu yang harus dipertimbangkan, dihitung betul-betul," jelas dia.
Prabowo ingin membuka keran impor daging dan komoditas lainnya di tengah beban tarif impor tinggi 32% dari Amerika Serikat (AS).(des)