18 jam yang lalu

Lebih dari Tujuh Ribu Wisatawan Padati Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Editor : Yusuf Ibrahim
Wisatawan di Bromo. (foto istimewa)

Jakarta, Tigapilarnews.comWisatawan memadati Gunung Bromo selama masa libur Natal ini. Peningkatan volume wisatawan sudah terjadi sejak akhir pekan lalu sebelum Natal, dengan puncaknya pada 24 - 26 Desember 2024 kemarin. Tercatat selama tiga hari itu ada 7.552 wisatawan.

Kenaikan tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang diberlakukan sejak 30 Oktober 2024 lalu, terasa tak tampak. Beberapa wisatawan bahkan berdatangan darı luar pulau Jawa demi menikmati keindahan Wisata Gunung Bromo.

Pemandu Wisata Gunung Bromo Ahnaf Lentera Jaga menyampaikan, bila wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, melalui biro perjalanannya sudah penuh sejak pertengahan Desember. Bahkan beberapa kali biro perjalanannya termasuk menolak wisatawan yang hendak menggunakan jasanya.

"Alhamdulillah selama ini ramai, sudah ramai sejak Desember pertengahan sampai awal tahun, sudah full," kata Ahnaf Lentera, dikonfirmasi pada Jumat (27/12/2024).

Ahnaf menyebut, kenaikan harga tiket masuk sejak 30 Oktober 2024 lalu ternyata tak berpengaruh pada jumlah wisatawan di masa libur Nataru. Bahkan wisatawan juga datang darı berbagai daerah, termasuk darı luar Pulau Jawa juga tak mengeluhkan adanya kenaikan tiket masuk.

"Sejauh ini darı wisatawan yang kami bawa tidak ada keluhan (tentang kenaikan tarif masuk Gunung Bromo), mungkin karena sudah tahu dan memang wajar melihat kawasannya di taman nasional, yang dilindungi undang-undang," katanya.

Banyaknya wisatawan juga menjadi berkah bagi biro perjalanan wisata, para biro menaikkan harga tarif wisata disesuaikan dengan servis yang diberikan ke konsumen. Bagi wisatawan yang melakukan private trip, atau perjalanan sendiri tanpa rombongan ramai - ramai dicampur dengan yang lain dibanderol Rp1,6 - 1,7 juta, dari sebelumnya di waktu normal dihargai Rp1,4 juta, dari Kota Malang.

"Kalau yang open trip naik jadi Rp350 ribu, naik Rp50 ribu darı hari-hari biasanya," kata dia. Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag) Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyebut, total pengunjung selama tiga hari mencapai 7.552 wisatawan. Jumlah ini memang naik dibandingkan hari-hari normal, yang mana kuota hariannya pun ditambah menjadi 3.752 wisatawan, darı 2.752 di hari-hari libur normal.

"Kalau untuk tanggal 26 Desember ini ada sebanyak 2.865 wisatawan domestik dan 14 wisatawan asing mancanegara, dengan total 2.879 wisatawan," kata Septi, dikonfirmasi terpisah.

Sedangkan pada Rabu bertepatan dengan Perayaan Natal 25 Desember 2024 kemarin ada sebanyak 2.346 wisatawan, rinciannya wisatawan domestik 2.323 dan 23 pengunjung darı wisatawan mancanegara. Sehari sebelumnya di Selasa 24 Desember 2024 pihaknya mencatat 2.327 wisatawan total masuk.

"Rinciannya yang tanggal 24 Desember 2024 itu 2.299 wisatawan lokal domestik dan 28 wisatawan asing atau mancanegara," ujarnya.

Sebagai informasi, Balai Besar TNBTS memastikan penerapan tarif masuk baru per 30 Oktober 2024. Pada tarif baru wisatawan domestik dibanderol Rp 54 ribu dari sebelumnya Rp 29 ribu per orang, saat hari efektif atau hari kerja.

Di hari libur atau akhir pekan, tarif wisatawan domestik pun naik dari Rp34 ribu naik menjadi Rp79 ribu, sudah termasuk asuransi sebesar Rp 4.000 per orang.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, justru terjadi penurunan dari sebelumnya Rp220 ribu untuk hari kerja, dan Rp310 ribu di hari libur atau libur panjang, menjadi Rp255.000 per orangnya, untuk hari kerja dan hari libur. Tarif itu sudah termasuk Rp5 ribu per orang yang dibayarkan untuk asuransi.

Kawasan Gunung Bromo termasuk ke dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikelola Balai Besar TNBTS di bawah Kementerian LHK. Kawasan ini memiliki pintu masuk pada empat daerah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.(fik)


0 Komentar