Kamis, 21 November 2024 15:29 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Ford berencana memangkas hampir 4.000 pekerja di Eropa selama tiga tahun ke depan, sekitar 14 persen dari total tenaga kerjanya di benua tersebut.
Dilansir dari CNN pada kamis (21/11/2024), produsen mobil itu menghadapi perlambatan permintaan kendaraan listrik (EV) dan peningkatan persaingan dari pabrikan asal China. "Industri otomotif global terus berada dalam periode disrupsi, terutama di Eropa," kata Ford dalam pernyataannya.
Wakil Presiden Ford Dave Johnston mengakui langkah ini merupakan keputusan yang sulit. Namun, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dibutuhkan untuk membangkitkan daya saing perusahaan.
"Sangat penting untuk mengambil tindakan yang sulit tetapi tegas untuk memastikan daya saing Ford di Eropa di masa depan," kata Johnston.
Produsen mobil global berada di bawah tekanan akibat penjualan yang lesu dan persaingan yang ketat dari pabrikan asal China. Bisnis kendaraan penumpang Ford telah mengalami kerugian yang signifikan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti produsen mobil lainnya, Ford harus memangkas harga EV buatannya dan telah mengurangi target produksi EV.
Berita tentang rencana PHK massal di Ford muncul hanya beberapa minggu setelah Volkswagen mengatakan akan memangkas gaji karyawan sebesar 10 persen untuk menjaga masa depan perusahaan. Produsen mobil asal Jerman itu berencana untuk menutup sedikitnya tiga pabrik di negara asalnya dan memberhentikan puluhan ribu staf karena berjuang menghadapi pasar mobil yang lemah di Eropa dan kehilangan pangsa pasar di China.(san)