Senin, 07 Oktober 2024 16:39 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Jenazah Romo Benny Susetyo, staf khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapat penghormatan terakhir oleh pelayat di Gereja Katolik Santo Albertus de Trapani, Kota Malang, Jawa Timur.
Jenazah Romo Benny Susetyo diberangkatkan dari rumah duka ke Gereja Katolik Santo Albertus de Trapani. Di gereja ini jenazah dilakukan misa requiem dan tutup peti, sebagai bentuk penghormatan terakhir Antonius Benny Susetyo, atau yang akrab disapa Romo Benny.
Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP juga berbincang dengan keluarga dan mendoakan keluarga almarhum Benny di gereja yang berada di Jalan Ahmad Yani ini.
Setelah dilakukan doa dan penghormatan, peti mati jenazah Romo Benny diberangkatkan ke TPU Nasrani Sukun, Kota Malang, sebagai bentuk penghormatan atas jasa - jasa Romo Benny, prosesi pelepasan jenazah dilakukan secara kenegaraan dan diberi bendera merah putih di atas peti mati Romo Benny.
Ketua BPIP Prof KH Yudian Wahyudi menyatakan, bila sosok Romo Benny Susetyo merupakan pribadi yang setia dan selalu berjuang dengan keikhlasan, bagi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Apalagi selama ini menyumbangkan pemikirannya bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia.
"Beliau ini orang yang hampir tidak pernah berhenti bekerja, baik pada level konsep maupun lapangan. Jadi pemikiran - pemikiran menyumbangkan tersendiri, khususnya bagi BPIP, secara umum bangsa Indonesia," ucap Yudian Wahyudi, usai doa bersama di Gereja Katolik Blimbing, Senin (7/10/2024).
Menurutnya, selama ini Romo Benny semasa hidupnya kerap memberikan pemahaman dan pengajaran implementasi Ideologi ke daerah-daerah, sebagai staf khusus Kepala Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Makanya sebelum meninggal dunia, itu Romo Antonius Benny Susetyo berada di Pontianak untuk mengisi seminar Ideologi Pancasila dan mengelola lingkungan hidup.
"Beliau sebagai staf khusus ibu ketua dewan pengarah staf khususnya Bu Mega, jadi beliau ini terutama yang memperkuat BPIP di bidang media, satu sisi konsep, satu sisi turun ke lapangan, seperti yang kemarin itu beliau itu meninggal ketika sedang tugas di Pontianak," terangnya.
Benny juga dikenal sebagai pribadi yang disiplin, komitmen berjuang, dan tak kenal lelah. Makanya ketika ada kegiatan di Pontianak itu, beliau kemungkinan besar kelelahan hingga menderita sakit dan meninggal dunia. "(Soal penyebab meninggalnya) Itu sederhananya kelelahan, memang beliau ini nggak pernah berhenti, orang yang nggak berhenti (bekerja)," tandasnya.
Romo Benny Susetyo sendiri dimakamkan di komplek pemakaman Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nasrani Sukun, pada Senin siang (7/10/2024) sekitar pukul 12.30 WIB . Prosesi upacara pemakaman dipimpin oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dan dihadiri seluruh anggota keluarga besar, kerabat, sahabat, dan rekan kerja.
Sebelumnya diberitakan, Antonius Benny Susetyo atau yang akrab disapa Romo Benny menghembuskan napas terakhirnya RS Mitra Medika Pontianak, pada Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 00.05 WIB. Benny meninggal di usia 56 tahun, dengan menderita penyakit diabetes akut.(das)