Jumat, 09 Agustus 2024 10:38 WIB

Selamatkan Wajah Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Rizki Lewati Susy Susanti

Editor : Yusuf Ibrahim
Rizki Junianto. (foto istimewa)

Jakarta, Tigapilarnews.com- Angkat besi dan panjat tebing menjadi tambang medali emas baru yang menyelamatkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 setelah bulu tangkis gagal bersinar.

Satu emas angkat besi dan satu emas panjat tebing menjadi sejarah baru bagi kontingen Indonesia yang selama ini selalu menggantungkan kepada bulu tangkis untuk menjaga tradisi emas di olimpiade. Dua emas yang dipersembahkan atlet panjat tebing Veddriq Leonardo di nomor Speed putra dan lifter angkat besi Rizki Junianto menyelamatkan wajah Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Donasi dua emas tersebut menjadi oase baru bagi olahraga Indonesia untuk bisa mendulang emas di Olimpiade yang selama ini selalu bergantung pada bulu tangkis.

Angkat besi sekaligus mengakhiri penantian panjang untuk menyumbangkan emas bagi Indonesia di Olimpiade. Setelah sebelumnya selalu menjadi penyumbang medali perak dan perunggu, angkat besi mengangkat emas untuk kali pertama. Rizki Junianto menjadi lifter pertama Indonesia yang menyumbangkan medali emas di Olimpiade.

Di usianya 21 tahun 1 bulan, Rizki menjadi atlet termuda yang menyumbangkan emas untuk Indonesia di Olimpiade. Prestasi lifter asal Serang, Banten, itu melewati Susy Susanti yang meraih emas Olimpiade Barcelona 1992 dalam usia 21 tahun 5 bulan.

Rizki menjadi aset terbaik angkat besi dan Indonesia di masa depan untuk tetap bisa menjaga tradisi emas di Olimpiade. Prestasi angkat besi di Olimpiade sebelumnya dimulai dari Olimpiade Sydney 2000 yang membawa pulang 3 medali. Raema Lisa Rumbewas meraih perak kelas 48 kg dan dua perunggu disumbangkan Sri Indriyani dan Winarni binti Slamet. 

Empat tahun kemudian di Olimpiade Athena 2004, Lisa Rumbewas meraih perak angkat besi. Pada Olimpiade Beijing 2008, angkat besi menyumbangkan tiga perunggu melalui Eko Yuli Irawan, Triyatno, dan Lisa Rumbewas. Angkat besi kembali menyelamatkan wajah Indonesia setelah lifternya menyabet dua perak dan satu perunggu.

Perak disumbangkan Eko dan Citra Febrianti. Pada Olimpiade Rio 2016, angkat besi menyumbangkan dua perak dari Eko dan Sri Wahyuni. Eko Yuli kembali mempersembahkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.

Angkat besi juga menambah perunggu melaluiWindy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah. Di Olimpiade Paris 2024, sejarah itu tertulis di tinta emas melalui angkatan Rizki Juniansyah yang meraih emas d kelas 73 kg.(des)


0 Komentar