5 jam yang lalu
Turnamen ini menjadi ajang pembuktian bagi para pemain lokal Indonesia menunjukkan kemampuan mereka. “Para pemain lokal sudah memberikan kontribusi pada musim kompetisi lalu dengan banyaknya rekor individu yang mereka torehkan. Pada turnamen ini peran pemain lokal akan sangat besar sebab tanpa pemain asing dan heritage,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
IBL All Indonesia 2025 juga menjadi ajang unjuk kemampuan para pemain muda termasuk rookie players. “Peta persaingan pasti akan berbeda dengan full pemain lokal. Tiap tim juga diberi kesempatan menghadirkan lima pemain debutan dalam roster mereka,” jelas Junas.
13 tim peserta akan dibagi dalam dua grup. Drawing pembagian grup dilakukan pada Rabu, 6 Agustus 2025.”Mereka akan memperebutkan Piala Menpora. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang melalui Kemenpora memberikan apresiasi pada perkembangan olahraga bolabasket,”tutur Junas.
Stadion Indoor Manahan Solo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan setelah melihat antusias masyarakat Solo saat Kompetisi IBL 2025. “Antusiasme mereka luar biasa. Dukungan pemerintah daerahnya juga sangat baik sehingga kita bisa menggunakan stadion baru dengan taraf standar yang bagus,” tambah Junas.
Hal ini juga menambah kesempatan pecinta bolabasket Solo dan sekitarnya untuk menyaksikan secara langsung bintang-bintang bolabasket Indonesia beraksi. “Tahun lalu, kota Jakarta mendapat kesempatan menjadi tuan rumah, tahun ini giliran Solo. Ini sejalan dengan visi untuk semakin menyebarkan virus bolabasket ke seluruh Indonesia,” paparnya.
Jangan lewatkan kesempatan para bintang-bintang lokal Indonesia bersaing unjuk kemampuan berebut Piala Menpora di IBL All Indonesia 2025.