Jumat, 19 Juli 2024 14:05 WIB

Pangeran Harry Kesepian dan Menyesal karena Meghan Markle

Editor : Yusuf Ibrahim
Pangeran Harry. (foto istimewa)

Jakarta, Tigapilarnews.com- Pangeran Harry dikabarkan kesepian selama tinggal di Montecito, California AS bersama Meghan Markle. Ia menyesal mengambil keputusan untuk pindah dari Kerajaan Inggris dan meninggalkan keluarganya pada 2020.

Meski demikian, Meghan Markle tidak ingin berbaikan dengan Keluarga Kerajaan. Pakar kerajaan Kinsey Schofield mengatakan bahwa ia yakin Pangeran Harry kesepian karena tinggal jauh dari rumah dan keluarganya.

"Saya pikir ada beberapa hal pada diri Pangeran Harry, saya pikir dia benar-benar merindukan keluarganya," kata Schofield dilansir dari New York Post, Jumat (19/7/2024).

Schofield menduga bahwa Meghan mungkin tidak memiliki keinginan untuk kembali ke Inggris untuk menyelesaikan masalah dengan keluarga Windsor, Pangeran William dan Kate Middleton. 

"Saya rasa Harry sangat kesepian dan merindukan kekacauan yang terjadi di sekitar Natal yang menyenangkan itu (bersama Keluarga Kerajaan). Namun, bagi Meghan, saya rasa sebagian besar penyebabnya adalah masalah keuangan. (Meghan Markle) ingin memanfaatkan platform yang mereka berikan kepadanya untuk mendapatkan uang dari ketenaran atau keburukan ini," jelas Schofield.

Di sisi lain, Harry memendam penyesalan mendalam tentang keputusannya yang mengungkap bahwa ia menggunakan narkoba sebelum pindah ke Amerika. Pasalnya, ia digugat oleh The Heritage Foundation, dengan agenda sayap kanan.

Gugatan hukum tersebut berpusat pada pengakuan Harry tentang penggunaan narkoba di masa lalu dalam memoarnya, Spare. Pemohon visa AS diharuskan untuk mengungkapkan riwayat penggunaan narkoba saat mengisi formulir. Dalam memoarnya, Harry secara terbuka mengungkap memakai jamur ajaib dan ganja.

The Heritage Foundation menuduh adik Pangeran William ini berbohong tentang penggunaan narkoba sebelumnya pada aplikasi visanya dan mendapat keuntungan dari perlakuan istimewa. Formulir tersebut saat ini sedang diperiksa oleh Hakim Washington DC Carl Nichols.

Pakar kerajaan, Tom Quinn menjelaskan Meghan dan Harry mendapatkan nasihat hukum dari pengacara di tengah kekhawatiran bahwa kemenangan Donald Trump dapat menimbulkan masalah bagi status kependudukan ayah dua anak itu di AS karena penggunaan narkoba di masa lalu.

"Pasangan tersebut telah meminta nasihat hukum karena mereka sangat khawatir bahwa jika Donald Trump memenangkan pemilihan berikutnya, visa Harry dapat dicabut. Trump bersikeras bahwa jika Harry terbukti berbohong pada aplikasi visanya tentang pengakuannya mengonsumsi narkoba, ia dapat diminta untuk meninggalkan negara tersebut," ujar Quinn.

Menurut Quinn, pangeran 39 tahun itu awalnya mengira hal ini tidak mungkin terjadi padanya karena aturan normal tidak berlaku untuk seorang pangeran kerajaan, tetapi ia semakin menyadari bahwa di Amerika Serikat menjadi seorang pangeran sebenarnya tidak terlalu berarti. Sehingga, Harry sangat menyesal pernah mengungkap kebiasaannya mengonsumsi narkoba.

"Selama enam bulan pertamanya di Amerika, Harry menemukan segalanya baru dan menarik, tetapi kemewahan itu jelas memudar. Hanya ada sedikit yang dapat Anda lakukan jika Anda tidak memiliki keterampilan praktis dan Anda selalu membayar orang untuk memasak, membersihkan, dan berkebun untuk Anda," ungkap Quinn.

"Harry tidak pernah melakukan semua hal praktis ini, jadi setelah ia mengajak anjingnya jalan-jalan di pagi hari, ia merasa hari itu panjang dan sepi. Meghan melakukan yang terbaik untuk mendukung Harry, tetapi ia berada di lingkungan alaminya dan Harry berada di dunia asing yang semakin tidak bersahabat," tandasnya.(san)


0 Komentar