Jumat, 19 April 2024 17:54 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membuka peluang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah perang antara Iran dengan Israel. Akibat konflik Timur Tengan yang semakin memanas harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan signifikan.
"Kalau ini tidak berkesudahan harus ada langkah-langkah yang pas," ujar dia saat ditemui di Gedung Dirjen Migas, Jumat (19/4/2024).
Dia mengatakan penyesuaian harga BBM kemungkinan akan dilaksanakan setelah Juni 2024. Pasalnya pemerintah menetapkan harga BBM baik subsidi maupun non subsidi tidak ada kenaikan sampai bulan tersebut. "Kita sudah bilang sampai Juni 2024 ditahan pertimbangannya kita baru recovery. Masyarakat ini jangan sampai kena beban tambahan," kata dia.
Arifin menambahkan, untuk jangka pendek, maka diperlukan jaminan pasokan suplai. Adapun saat ini, Indonesia mengimpor 240 ribu barel per hari (BOPD) minyak mentah dari beberapa negara seperti Arab Saudi hingga Nigeria. Indonesia juga mengimpor BBM kurang lebih sebanyak 600 ribu BOPD dari kilang di Singapura, Malaysia dan India. "Mungkin itu yang paling kompetitif ya dalam menwwarkan harga BBM-nya," pungkas Arifin.(mir)