JAKARTA, Tigapilarnews.com- Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) pada Jumat (19/05/2023) kembali menyelenggarakan agenda tahunan yang bernama TVRI Creator’s Meet 3.0 yang tahun ini dilaksanakan ketiga kalinya yang tahun rencananya akan dilaksanakan di beberapa kota besar di Indonesia.
Bali ditetapkan sebagai kota pertama diselenggarakannya acara ini karena bertepatan dengan dilaksanakannya Asia Media Summit 2023 dimana LPP TVRI sebagai tuan rumah dari acara internasional tersebut. Acara Creators Meet 3.0 kali ini bertemakan disinformasi digital yang masif terjadi di masyarakat terlebih saat ini Indonesia menghadapi tahun politik pada 2024 mendatang yang rentan beredar konten hoax dan disinformasi yang dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara di Masyarakat.
Disrupsi informasi akibat perkembangan teknologi digital yang begitu masif dialami oleh hampir seluruh negara di dunia. Teknologi informasi menjadi dua mata pisau yang di satu sisi menjadi pelopor demokratisasi informasi, membantu produktifitas dan memberikan inspirasi namun di sisi lain dapat merubah sikap dan perilaku masyarakat yang pada dapat menjadi ancaman terhadap emosi, sikap, tingkah laku, opini dan motivasi (ESTOM) masyarakat yang berujung pada potensi gangguan terhadap sistem ideologi bangsa.
Peran Lembaga Penyiaran Publik seperti TVRI pada saat ini menjadi sangat penting, karena dalam era ini LPP bukan hanya sebagai suatu layanan negara kepada masyarakat akan tetapi juga harus berfungsi untuk menjaga kedaulatan negara agar warga negara tidak terpengaruh distrupsi propaganda yang berpotensi mengganggu ideologi bangsa baik secara internal dalam negeri maupun external luar negeri dengan fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial sebagaimana yang dituangkan dalam UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP No 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik serta PP No 13 tahun 2005 tentang LPP TVRI.
Acara dibuka oleh Kadek Dewi Indah Sri Laksemini selaku kasubbag tata usaha LPP TVRI Bali yang mewakili Plt. Kepala Stasiun LPP TVRI Bali, M. Rully selaku ketua pelaksana kegiatan, Yan Anwar selaku pelaksana perwakilan dari direktorat pengembangan usaha LPP TVRI dan Dino Sapta Januarsa sebagai tenaga ahli utama LPP TVRI.
Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara dari Badan Siber Sandi Negara yang diwakili oleh Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, juga dari kalangan profesional yaitu Joniartha Siada seorang animator senior, dan Anak Agung Bagus Harjunanthara sebagai salah satu pemenang pada acara TVRI Creators meet yang pertama.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Creators Meet 2023 yang diselenggarakan ini merupakan langkah penting dalam menangani hoaks dan disinformasi di Indonesia.
“Hoaks yang saat ini sangat massive berkembang di Indonesia dapat menimbulkan serangan siber yang bersifat sosial. Hal ini sangat krusial dimana seseorang dapat di brainwashed atau didoktrin dan berbagai rekrutmen untuk melakukan berbagai serangan siber,” ungkap Ariandi.
Potensi perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dapat memunculkan berbagai macam hoaks atau disinformasi yang dapat memecah-belah negara Indonesia melalui unsur SARA. Lebih lanjut Ariandi menyampaikan harapan kedepannya kepada para peserta yang hadir agar dapat memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa melalui konten-konten yang dibuat.
“Oleh karena itu, teman-teman sebagai content creator yang mempunyai tanggung jawab moral ketika kita sharing suatu konten, kita harus mengetahui apakah konten yang akan di share memunculkan ‘riak’ di tengah-tengah masyarakat, menyinggung beberapa pihak, dan lain sebagainya,” tambah Ariandi.
Dari hal itu, dapat dinilai apakah konten tersebut bermanfaat positif dan edukatif bagi masyarakat atau tidak. Dapat dikatakan tindak-tanduk sebagai content creator akan dapat mempengaruhi masyarakat.
Joniartha Siada memberikan kunci sukses menjadi content creator yang konsisten, fokus dan jangan pernah berhenti belajar. Untuk Anak Agung Bagus Harjunartha sebagai pemenang dari Creators Meet tahun 2021 lalu menceritakan pengalamannya mengikuti Creators Meet yang pertama dan memberikan kunci untuk menjadi content creator yang dapat memberikan dampak positif dengan tetap mengikuti tren-tren yang tengah ada di masyarakat khususnya generasi muda Indonesia.
Sementara itu, Tenaga Ahli Direktur Utama LPP TVRI Dino Sapta Januarsa dalam sambutannya menyatakan bahwa tindak-tanduk content creator di era yang serba modern saat ini dapat mempengaruhi penyebaran informasi di kalangan masyarakat. “Sebagai seorang content creator, kita bertugas memberikan informasi yang faktual pada masyarakat. Seorang content creator juga bertanggung jawab dengan nilai dan norma yang berlaku yaitu berbangsa, bernegara, beragama dan berbudaya. Kita juga harus menjadi contoh dan rujukan masyarakat untuk harus menjadi contoh dan rujukan masyarakat untuk memberikan dampak yang positif bagi generasi penerus bangsa Indonesia,” ujar Dino dampak yang positif bagi generasi penerus bangsa Indonesia,” ujar Dino.
TVRI Creators meet adalah acara kontes video kreatif dan gathering para kreator amatir yang merupakan agenda tahunan yang diinisiasi pertama kali oleh Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno sebagai strategi TVRI sebagai lembaga negara yang bertugas pada penyiaran visual dalam menghadapi era digital dengan merangkul konten kreator amatir di Indonesia untuk membentuk ekosistem digital creator LPP TVRI dalam mewujudkan rencana besar dimana TVRI harus menjadi Creative Hub bagi pekerja industri kreatif di Indonesia.
Creators meet yang pertama kali dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2021 dan kedua di tahun 2022 yang keduanya ternyata mendapatkan antusias yang tinggi dari para kreator konten tanah air sebagai wadah para kreator untuk saling bertukar teknik produksi konten dengan para pakar dan menguji kualitas kontennya dalam kontes yang diselenggarakan.(mir)