Minggu, 21 Mei 2023 22:16 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Bunda Merah Putih (BMP) kembali memberikan pencerahan kepada masyakarat terkait pentingnya pencegahan stunting untuk masa depan anak Indonesia yang jauh lebah baik.
Dalam kesempatan yang mengangkat tema “Anak Sehat Indonesia Hebat" berlangsung di GOR Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur, Minggu (21/5/2023) tersebut, dihadiri ratusan peserta dari berbagai kecamatan dan wilayah di Jabodetabek.
Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, doa, hiburan musik dan informasi terkait pencegahan serta penanganan stunting. Sebagai informasi, merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Ketua BMP Angela Brigita menuturkan bahwa masalah stunting ini bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.
“Sebab merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” katanya kepada para wartawan di lokasi.
Menurutnya Bunda Gita- sapaan Angela Brigita- kampanye yang tengah dijalankan pemerintah tentunya perlu mendapat dukungan dari berbagai lini. Peningkatan kesadaran akan ancaman stunting dan kemauan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam penerapan hidup bersih dan sehat adalah salah satu kunci keberhasilan kampanye nasional ini.
Misalnya saja, hal tersebut juga sejalan dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden di Pemilu 2024 Ganjar Pranowo, yang meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing merah) dalam rangka menekan angka stunting untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Jateng. Nantinya, gerakan tersebut terus digulirkan hingga ke seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu, materi disampaikan Tutik Hariyanti, SGz., RD dari RS Yadika Pondok Bambu. Dalam parannya, stunting dapat mempengaruhi pada perkembangan dari kecil hingga dewasa. Dalam jangka pendek, stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Masih dikatakannya, stunting juga akan mempengaruhi kecerdasan pada anak, di mana biasanya anak stunting memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, sehingga akan berdampak pada prestasi belajarnya.
“Bahkan sistem imun tubuh anak tidak baik, dan anak akan mudah sakit. Kemudian anak akan lebih tinggi berisiko menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Gizi yang baik dan tubuh yang sehat merupakan kunci dari pencegahan stunting," katanya.
Lebih jauh dikatakannya, stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
"Untuk mencegah stunting ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dan selama menyusui, memberikan ASI eksklusif dan nutrisi penting lainnya, seiring pertambahan usia anak. Ini menjadi sangat penting yang harus diperhatikan orang tua, agar anak-anak kita dapat terhindar dari masalah stunting,” tutupnya.(des)