Selasa, 22 November 2022 13:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Madu bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol tinggi. Kedua penyakit tersebut dikenal sebagai pembunuh diam-diam karena tidak memiliki tanda dan gejala awal yang dapat dikenali.
Dilansir dari Times Now News, Selasa (22/11/2022) tekanan darah dan kolesterol tinggi menyebabkan penyakit jantung atau kondisi yang fatal seperti stroke atau serangan jantung. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dua sendok sehari membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol tinggi.
Temuan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli di Universitas Toronto di Kanada. Hasil penelitian menunjukkan madu dapat bekerja dengan sangat baik dalam menurunkan kolesterol tinggi dan tekanan darah. Madu menurunkan kadar glukosa darah puasa penanda penyakit hati berlemak dan kolesterol jahat.
Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner jika tidak ditangani dengan baik pada waktunya. Selain itu, gula darah tinggi konsekuensi yang diderita pasien diabetes karena gagal mengontrol cara tubuh mereka memproduksi insulin.
Namun, madu bisa menjadi kunci untuk mengendalikan kedua penyakit ini yang mengejutkan para ahli karena mengandung 80 persen gula. Diterbitkan dalam jurnal Nutrition Reviews, penelitian ini menyatakan bahwa madu adalah komposisi kompleks dari beberapa bahan alami.
Seperti protein, senyawa bioaktif, gula dan asam organik. Bahan-bahan ini memiliki lebih banyak manfaat untuk ditawarkan daripada efek samping. Lebih lanjut penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang berpartisipasi dalam penelitian memiliki diet yang lebih sehat dengan tambahan gula yang hanya menyumbang 10 persen dari asupan kalori harian.
Bagi mereka yang sudah menghindari gula, menambahkan madu ke dalam makanan tidak diperlukan. Tetapi mereka yang mengonsumsi beberapa bentuk gula, akan lebih bijaksana untuk beralih ke pilihan yang lebih aman. Di tengah 18 uji coba terkontrol yang melibatkan 1000 orang, mereka diberi rata-rata dua sendok makan atau 40 gram madu.
Sebagian besar berlangsung selama 8 minggu dan terlihat bahwa madu mentah jauh lebih bermanfaat. Studi sebelumnya juga mengaitkan antioksidan dalam madu dengan netralisasi spesies oksigen reaktif (ROS) dan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung yang lebih rendah.(mir)