Selasa, 08 November 2022 17:34 WIB

Jokowi: Konservasi Mangrove Tahura Tertata dengan Baik, Komitmen Tangani Dampak Perubahan Iklim

Editor : Yusuf Ibrahim
Jokowi di Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM - Jelang pertemuan puncak KTT G20 di Bali, presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kesiapan infrastruktur pendukung dengan meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Denpasar pada hari ini.

Penataan Mangrove Tahura telah selesai 100% dan siap menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20. Jokowi mengatakan secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap.

Khusus kawasan konservasi Mangrove Tahura juga sudah tertata dengan baik sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.

"Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20," kata Jokowi, Selasa (8/11/2022).

Dukungan penataan kawasan mangrove yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua dikerjakan bersama-sama secara paralel antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Nusa Penida melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.

Penataan konservasi Mangrove dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan anggaran bersumber dari APBN. Dukungan infrastruktur meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan menara pandang.

Sedangkan area parkir di sekitar Waduk Muara dan pelebaran jalan akses masuk dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan, penataan kawasan konservasi mangrove sudah selesai 100%. Dari hasil tinjauan, presiden meminta tambahan-tambahan pekerjaan kecil untuk penyempurnaan konstruksi, seperti penambahan anak tangga dari kayu di lokasi pembibitan untuk memudahkan para tamu negara.

Pekerjaan lain yang juga telah selesai adalah rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) dengan luas sekitar 35 hektare. Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua mulai dikerjakan sejak Februari 2022 dengan biaya APBN.(fik)


0 Komentar