Senin, 12 September 2022 15:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui jumlah dokter gigi di puskesmas hingga saat ini masih sangat sedikit.
Hal tersebut diungkapkan Budi dalam acara memperingati hari kesehatan gigi nasional (HKGN), Senin (12/9/2022). Akibat dari jumlah dokter yang dinilai terlalu sedikit di Puskesmas. Masyarakat jadi kurang terlayani dalam pelayanan kesehatan mulut dan gigi di daerah Indonesia.
"Tapi kesimpulan saya, sedikit sekali dokter gigi yang mau kerja di Puskesmas, lebih banyak yang memprioritaskan di kabupaten/kota besar. Akibatnya banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses layanan ke dokter gigi," ujar Menkes Budi secara virtual dalam Acara Sikat Gigi Serentak HKGN di Gelora Bung Karno, Senin (12/9/2022).
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Budi akan melakukan pengkajian terkait pelayanan dan alat kesehatan. Sehingga kesehatan gigi anak terjaga dan masyarakat umum juga mendapatkan akses.
Dia juga berharap pada ikatan dokter seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan lainnya bisa menyebarkan dokter ke berbagai daerah. "Oleh karena itu saya mengimbau kepada PDGI tolong bantu sebarkan dokter kita ke puskesams di seluruh kecamatan di Indonesia," harap Budi.
"Saya akan bantu bagaimana mekanisme pengkajan, penyebaran alat agar seluruh masyarakat, anak terutama, bisa dapat akses layanan," jelasnya.
Terkait dengan peringatan HKGN tahun ini, Budi menegaskan bahwa masyarakat masih kurang memahami pentingnya kesehatan mulut dan gigi. Di mana pelayanan gigi ditemani bersama dokter yang trendi (lebih muda) dan tidak menakutkan.
Dia mengimbau agar para orang tua mengajak anak-anaknya melakukan pemeriksaan gigi. "Jadi penting kesehatan gigi dan mulut ini dijaga. Banyak anak takut datang ke dokter gigi, saya juga karena bunyinya menakutkan. Padahal dokter relatif lebih trendi dibandingkan dokter biasa," pungkasnya.(mir)