Senin, 05 September 2022 15:13 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertengger di urutan pertama sebagai tokoh calon presiden (capres) 2024 dengan elektabilitas yang tinggi berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN).
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan, Prabowo mendapatkan persentase sebesar 30,6%, diikuti Ganjar Pranowo dengan jumlah 18,9%, lalu ada Anies Baswedan dengan angka 16,8%. Selanjutnya Ridwan Kamil dengan jumlah 7,5%, dan di urutan kelima ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan presentase sebesar 5,4%.
Gema menjelaskan, tingginya elektabilitas terhadap Prabowo disebabkan oleh empat faktor. Pertama, yakni semakin solidnya dukungan konstituen Partai Gerindra pascadeklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024.
"Pascadeklarasi kesiapan Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024 dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya antara Gerindra dan PKB, suara dari konstituen Partai Gerindra cenderung solid mendukung Prabowo," kata Gema saat menyampaikan hasil survei secara daring, Senin (5/9/2022).
Kedua, sesuai dengan rilis berbagai lembaga survei mainstream, Prabowo dinilai publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam Kabinet Jokowi Jilid II. Ketiga, adanya sinyal endorsement Presiden Jokowi untuk Prabowo sebagaimana diperlihatkan melalui kedekatan Jokowi dan Prabowo dalam berbagai event penting nasional.
Keempat, meningkatnya dukungan warga NU terhadap Prabowo pasca deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKB belum lama ini sebagaimana ditemukan juga dalam survei LSN. Sebagai informasi, survei LSN dilaksanakan pada 29 Agustus hingga 2 September 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang terdistribusi 50% laki-laki dan 50% perempuan, serta minimal berusia 17 tahun dan memiliki KTP. Jumlah sampel sebesar 1.230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey) yang dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan panduan kuesioner dengan ambang kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,79%.(fik)