Kamis, 28 Juli 2022 12:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sebanyak 200 remaja Masjid se-Jawa Timur (Jatim) mendapat pelatihan managemen bisnis dan keuangan syariah oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerjasama dengan Pemprov Jatim.
Sejumlah materi dalam kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Sidoarjo itu diantaranya, tata kelola keuangan syariah. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir di acara ini berharap, remaja masjid bisa menjadi motor dalam menggerakkan masjid sebagai sentra pertumbuhan kemakmuran masjid yang memberikan kesejahteraan bagi jamaah dan masyarakat.
"Kita ingin masjid menjadi sentra-sentra pertumbuhan untuk memakmurkan jamaahnya," kata Khofifah.
Melalui pelatihan ini, ia berharap remaja masjid bisa menguasai ilmu yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan bisnis yang dapat mereka kembangkan di masing-masing masjid yang dikelola.
"Mereka butuh skill khusus yang bisa memberikan manfaat lebih besar, tapi basisnya melalui masjid, itulah yang banyak diundang pada pertemuan kali ini adalah para remaja masjidnya," jelasnya.
Khofifah menjelaskan, pelatihan ini menggandeng beberapa lembaga yang memiliki kapasitas di bidang tersebut. Diantaranya Bank Syariah Indonesia, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, termasuk bisa dengan kampus UMKM Shopee milik Pemprov Jatim yang ada di Kota Malang.
"Itu bisa menjadi salah satu referensi untuk bisa memberikan vokasional training dan manajerial skill bagi remaja masjid yang akan menjadikan masjid sebagai sentra untuk memakmurkan jamaahnya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua PW DMI Jatim, Roziqi menyampaikan bahwa, semangat yang dibangun DMI adalah bagaimana umat tidak hanya berkewajiban memakmurkan masjid tetapi juga dimakmurkan oleh masjid. Hal inilah yang mendasari pelatihan bisnis dan keuangan syariah ini digelar. Baca Juga: Pabrik Triplek di Jalan Raya Gempul Pasuruan Terbakar Hebat.
"Kami berharap para remaja masjid nanti bisa mengenali bagaimana pemberdayaan ekonomi yang berbasis masjid," pungkasnya.(mir)