Senin, 04 Juli 2022 09:56 WIB

Mentan Syahrul: Ketersediaan Cabai Surplus dari Total Kebutuhan Masyarakat

Editor : Yusuf Ibrahim
Pedagang cabai. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini ketersediaan cabai di tingkat petani cukup bahkan surplus dari total kebutuhan cabai masyarakat.

Mentan menjelaskan, bahwa berdasarkan data ketersediaan cabai bahwa produksi cabai besar nasional pada bulan Juni sebesar 78.040 ton dan cabai rawit 1.723 ton. Sementara kebutuhan untuk cabai besar diperkirakan 76.317 ton sehingga neraca cabai besar surplus 1.723 ton.

Hal yang sama juga terjadi pada cabai keriting, ada surplus 1.403 ton karena kebutuhan nasional bulan Juni diperkirakan 72.159 ton. Jika harga cabai di pasaran saat ini mengalami kenaikan yang cukup siginifikan memang salah satu faktornya adalah momentum pada perayaan hari raya Idul Adha, maupun hari raya lainnya.

Namun demikian ada faktor lain yang juga membuat harga cabai saat ini cukup pedas di tingkat masyarakat, seperti misalnya kondisi anomali cuaca hingga serangan hama penyakit yang masih sehingga membuat panen tidak optimal.

"Memang ada dinamika harga menjelang hari raya Iduladha. Dan ini adalah momentum yang terjadi setiap tahun, Idulfitri, Iduladha, Natal dan tahun baru. Tapi kami hadir di sini, bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabai tersedia cukup," kata Mentan pada keterangan tertulisnya, Senin (4/7/2022).

Misalnya berdasarkan data early warning system (EWS) bulan Juni hingga Juli, ketersediaan cabai baik cabai besar maupun cabai rawit di Kabupaten Sumedang juga mengalami surplus. 

Sekedar informasi produksi cabai besar dan rawit bulan Juni, sebanyak 515 ton dan 393 ton, sementara kebutuhan cabai besar dan rawit adalah, 324 ton dan 307 ton. Untuk bulan Juli, produksi cabai besar dan rawit mencapai 500 ton dan 337 ton sedangkan kebutuhan untuk kedua cabai tersebut adalah 353 ton dan 321 ton.

"Tadi ada yang membahagiakan, ternyata dari kenaikan yang ada, petani juga turut menikmati. Jadi jangan sampai hanya pedagang saja. Tentu konsumen juga harus kita perhatikan bersama juga," pungkasnya.(mir)


0 Komentar