Selasa, 07 Juni 2022 10:55 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar kegiatan misi dagang dan promosi produk Indonesia di Korea Selatan pada 7—10 Juni 2022.
Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat pasar di kawasan Asia Timur serta sebagai salah satu upaya pemulihan perekonomian nasional.
“Ini merupakan langkah nyata pemerintah menjaga dan mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan. Hal tersebut dilakukan melalui keikutsertaan dalam ASEAN Trade Fair pada pameran Seoul Food & Hotel 2022, forum bisnis, penjajakan bisnis, juga kerja sama perdagangan Indonesia-Korea Selatan dalam kerangka Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA),” terang Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Selasa (7/6/2022).
Sebanyak 11 perusahaan dan dua asosiasi yaitu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan hadir mengikuti rangkaian kegiatan misi dagang yang dilaksanakan secara back-to-back dengan pameran Seoul Food & Hotel 2022 ini.
Delegasi Indonesia juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Ministry of Trade, Industry, and Energy (MOTIE) Korea Selatan terkait kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan, antara lain IK-CEPA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Selain itu, delegasi Indonesia juga akan melakukan pertemuan bisnis dengan Busan Indonesia Center (BIC) dan juga dengan Korea Importers Association (KOIMA) dalam kegiatan Indonesia- Republic of Korea Business Forum and Business Matching.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi menyampaikan, dalam misi dagang kali ini akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman di bidang perdagangan.
“Diharapkan, akan terjadi penandatanganan nota kesepahaman setelah pertemuan bisnis antara pelaku usaha Korea Selatan dengan pelaku usaha Indonesia,” ujar Didi.
Pameran Seoul Food & Hotel 2022 akan diselenggarakan pada 7—10 Juni 2022 di Korea International Exhibition Center (KINTEX), Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 473 peserta akan mengikuti pameran ini dengan estimasi jumlah pengunjung dari berbagai negara mencapai 12.227 pengunjung.
Pameran ini menampilkan berbagai produk makanan dan teknologi makanan dalam kategori fine food, food ingredients, premium food, dessert & beverage, food packing, dan food technology. Sebanyak 14 pelaku usaha Indonesia akan menempati dua Paviliun Indonesia yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan ASEAN Korea Centre (AKC).
“Pada Paviliun Indonesia hasil kerja sama dengan KBRI, sebanyak 10 pelaku usaha Indonesia akan menampilkan produk makanan ringan. Sedangkan, pada Paviliun Indonesia hasil kerja sama dengan AKC akan menampilkan produk minuman cokelat, air kelapa, keripik kentang, santan, minyak kelapa, mi, biskuit, dan peralatan makan kayu yang berasal dari empat pelaku usaha Indonesia,” pungkas Didi.(kah)