Kamis, 10 Februari 2022 15:01 WIB

Polda Jateng Pastikan Tindak Tegas Pengelola akun-akun Provokatif tentang Situasi di Desa Wadas

Editor : Yusuf Ibrahim
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Polda Jateng menemukan beberapa akun provokatif dan postingan hoaks tentang situasi insiden di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Polisi tidak segan untuk menindak tegas pengelola akun-akun provokatif dan penyebar postingan yang tidak benar itu. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan, Polda Jateng sangat prihatin dengan adanya akun-akun provokatif. "Setiap saat kita patroli cyber dan menemukan sejumlah akun provokatif terkait perkembangan situasi Desa Wadas dan hasutan untuk menolak pembangunan proyek Bendungan Bener. Polri tidak segan memproses penyebar kebencian dan pengelola akun-akun provokatif tersebut melalui jalur hukum," katanya, Kamis (10/2/2022).

Dia mengimbau agar para pelaku penyebar termasuk pengelola akun provokatif untuk menghentikan kegiatannya. "Polri tidak segan untuk menindak pelaku penyebar kebencian dan pengelola akun provokatif," tegasnya.

Sementara itu, sejumlah ulama mengimbau masyarakat untuk menolak informasi hoax. Tokoh yang dituakan di jajaran Kiai dan ulama yang berasal dari Kabupaten Purworejo. Habib Hasan bin Agil Babud mengatakan, sebagai tokoh agama dari Purworejo, dirinya turut prihatin dan sedih dengan adanya pemberitaan di media sosial yang tidak sesuai dengan kenyataan tentang kegiatan pengukuran lahan di Desa Wadas.

Menurutnya, program dari pemerintah dengan pendampingan dari aparat yang dilakukan di Desa Wadas tidak bertujuan untuk menyengsarakan rakyat ataupun merampas hak rakyat. "Jadi insyaallah semua ada manfaat dan maslahatnya," tuturnya.

Dirinya meminta agar masyarakat menyudahi miskomunikasi dan misinformasi yang berkembang di media sosial. Menurutnya, hal tersebut hanya akan merugikan masyarakat. "Kami insya Allah lebih mengerti karena kami di Kabupaten Purworejo dan dekat dengan kami, bukan kami (dari wilayah) tetangga, bukan hidup di luar Jawa. Kebetulan kami juga tahu persis daerah sana (Wadas dan sekitarnya)," ungkapnya.

Dia memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih pada para petugas yang menjalankan tugasnya demi kelancaran kegiatan pengukuran lahan di desa Wadas. "Kita hanya bisa mendoakan semoga semua diberi petunjuk dan hidayah dari Allah SWT, dengan niat supaya bangsa dan negara Indonesia lebih maju, tidak tertinggal dari negara lain dan rakyatnya lebih tertata," ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Habib Hasan, Ketua Ittihadul Muballighin Ponpes Lirboyo di Purworejo Muhammad Faqih Muqodam juga menghimbau kepada masyarakat agar bisa memfilter berita yang hoaks dan yang asli. "Saya mengajak pada masyarakat khususnya dari Purworejo untuk tidak termakan berita-berita Hoaks. Proyek pemerintah dalam membangun Bendungan Bener adalah untuk kesejahteraan rakyat," tuturnya.

Diharapkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba dengan berbagai berita yang dipelintir demi kepentingan tertentu. "Berpandai-pandailah dalam menerima dan memfilter berita yang beredar karena kita hidup di era digitalisasi," ucapnya.(kah)


0 Komentar