Selasa, 04 Januari 2022 10:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% jika ada transmisi lokal penularan Omicron saat PTM berlangsung.
Penghentian PTM dilakukan demi keselamatan anak-anak didik dan para guru. Kepala Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah mencontohkan perjalanan PTM beberapa waktu lalu. Saat menggelar PTM pada Juni 2021, setelah sudah berjalan beberapa hari kada kenaikan kasus dan varian delta maka seluruh kegiatan belajar mengajar tersebut dihentikan.
"Ini pernah terjadi juga di PTM sebelumnya, ketika kita menggelar PTM, lalu kondisinya membahayakan begitu sangat masif pergerakan wabahnya, pergerakan klaster baru, maka segera Pak Gubernur menutup. Jadi kita setuju dengan IDAI bahwa jika ada hal yang membahayakan kita hentikan," kata Taga pada Senin (4/1/2022).
Menurutnya, pembelajaran jarak jauh membuat siswa siswi tidak bisa menikmati proses belajar mengajar secara utuh. Oleh sebab itu, kesuksesan PTM di masa pandemi harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat.
"Kalau semuanya tidak PTM misalkan pakai jarak jauh saja berapa banyak generasi sekolah yang tidak menikmati pembelajaran utuh. Kita ambil tengah-tengah jika ada yang khawatir, boleh saja masyarakat datang ke sekolah sampaikan kalau kita pembelajaran jarak jauh jadi enggak masalah," ujarnya.
Taga menegaskan, jika terjadi transmisi penularan Omicron saat PTM berlangsung, maka proses belajar mengajar tatap muka langsung dihentikan."Iya dong kita hentikan. Tetap kita sangat hargai itu dan kalau membahayakan kan bukan hanya anak-anak saja, guru-guru juga bahaya juga. Sudah cukup lah guru-guru kita meninggal karena Covid-19," ucapnya.(fer)