Rabu, 29 Desember 2021 12:39 WIB

Jokowi: Pelayanan Publik Harus Berani Ubah Kebiasaan Dilayani Jadi Melayani

Editor : Yusuf Ibrahim
Presiden Joko Widodo. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pelayanan publik yang prima tidak terjadi begitu saja.

Hal itu harus diwujudkan dengan berbagai usaha. Salah satunya harus berani mengubah kebiasaan dilayani menjadi melayani. “Memerlukan komitmen, memerlukan upaya bersama, sinergitas antar lembaga, memerlukan ikhtiar berkelanjutan, disiplin yang panjang, transformasi sistem, transformasi tata kelola, perubahan pola pikir dan perubahan budaya kerja. Mengubah kebiasaan dilayani menjadi melayani,” kata Presiden dalam acara Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021, Rabu (29/12/2021).

Jokowi menyebut bahwa di masa pandemi ini penyelenggara pelayanan publik dipaksa bertransformasi memanfaatkan lebih banyak teknologi untuk melakukan tugas-tugas pelayanan. Menurutnya hal ini bisa menjadi modal awal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Melakukan digitalisasi pelayanan untuk mempermudah akses. Memberikan pelayanan yang lebih cepat dan terjangkau. Upaya-upaya transformasi yang telah dilakukan di masa pandemi dapat menjadi modal awal untuk mengembangkan inovasi pelayan publik, untuk menciptakan terobosan dan solusi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa pelayanan publik harus semakin baik karena tuntutan masyarakat juga meningkat. Menurutnya tidak ada toleransi bagi pelayanan yang lambat dan tak responsif. “Penyelenggara pelayanan publik harus semakin baik. Tuntutan masyarakat terus meningkat. Tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat, berbelit-belit. Tidak ada tempat bagi pelayanan yang tidak ramah dan tidak responsif,” ujarnya.(mir)


0 Komentar