Kamis, 23 Desember 2021 11:15 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita sejumlah pemimpin negara sahabat bertanya pada dirinya terkait bagaimana cara mendapatkan vaksin Covid-19.
Indonesia diketahui tidak mengalami kekurangan stok vaksin sejak awal pandemi melanda. Presiden Jokowi pun mengungkap pada masa awal pandemi dirinya memerintahkan para pembantunya untuk 'gerak cepat' mengamankan vaksin Covid-19 dari berbagai kerja sama global.
Berkat gerak cepat itu, Indonesia saat ini tidak kekurangan vaksin Covid-19. "Negara lain mencari vaksin itu kesulitan, membeli lho, membeli itu kesulitan. Kita sampai hari ini sudah menyuntikan 263 juta dosis," ujar Jokowi saat menghadiri HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Rabu 22 Desember 2021.
Menurut Jokowi, negara lain terheran-heran atas keberhasilan Indonesia mengakselerasi vaksinasi Covid-19. "Negara lain banyak yang bertanya, itu belinya dari mana? Kapan? Begitu pandemi muncul, sudah yang menyarankan 'pak ini kuncinya divaksin pak,' saya langsung perintahkan pada menteri 'pergi ke sini, pergi ke sini, balik kira-kira harganya segini,' langsung tandatangan, sudah, kalau kita tidak memulai akan kesulitan," tuturnya.
Jokowi melihat angka vaksinasi di negara-negara Afrika masih cukup rendah. Karena itulah varian Omicron muncul di sana. Namun demikian, ia tidak ingin bangsa Indonesia berpuas diri atas capaian vaksinasi yang sudah baik.
"Kenapa muncul Omicron? Karena vaksinasinya masih sangat rendah sekali. Kita dosis satu sudah 73 persen, dosis dua sudah 51 persen, dan anak-anak sudah juga dimulai disuntik 6-11 tahun sudah satu juta, padahal baru beberapa hari, ini enggak mungkin kerja sendirian, semuanya," tutupnya.