Rabu, 08 Desember 2021 10:01 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Aprilio Manganang yang dulu dikenal sebagai Aprilia Manganang bercerita blak-blakan seputar pengalamannya saat masih berstatus wanita.
Salah satunya soal kebiasaan mandi tengah malam demi tidak mandi bareng dengan rekan-rekan wanita dalam camp-nya.
Aprilio sempat menyita perhatian publik karena memiliki kelainan hipospadia yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal. Hal itu membuat Aprilio awalnya dianggap sebagai perempuan.
Apa yang dialami Aprilio membuat penasaran Deddy Corbuzier. Melalui podcast-nya, Deddy lantas bertanya tentang kebiasaan yang dilakukan Aprilio saat masih berstatus perempuan, terutama dalam hal mandi di barak atau camp perempuan. “Kalau dalam keseharian, Anda mandi bareng sama wanita?" tanya Deddy, dikutip Rabu (8/12/2021).
“Gue biasanya menghindar Om Ded. Tujuannya lebih menjaga perasaan wanita Om Ded. Gue nggak mau terlalu waa... lebih menjaga diri gue. Gue nggak mau terlalu bareng-bareng pas mandi,” jawab Aprilio.
“Tapi kalau misalnya lagi di camp kan biasanya mandi rame-rame sama perempuan lain. Gimana tuh?" selidik Deddy, penasaran.
Pria kelahiran 27 April 1992 itu mengungkapkan, demi menghargai perempuan, dia memilih untuk mandi lebih awal alias tengah malam pada pukul satu atau dua dini hari, atau bahkan tidak mandi sama sekali demi menjaga agar tak sampai mandi bareng perempuan.
“Kalau di tentara gue mandinya duluan Om Ded. Pagi atau dini hari, mau jam 1 jam 2, yang penting gue udah mandi dulu. Ya kadang nggak mandi, pasrah saja baunya sampai malam, yang penting nggak barengan sama mereka,” ungkap Aprilio.
“Pernah nggak lu mandi tiba-tiba ada perempuan yang mandi juga?” cecar Deddy.
“Puji Tuhan belum pernah ya, karena betul menjaga. Takut kita pasti beda haluan. Sama dulu waktu jadi perempuan, gue ke toilet cowok pernah diusir. Ngapain cewek di sini," kenang putra kedua pasangan Akib Zambrud Manganang dan Suryari Bori Lano itu.
Aprilio Manganang tercatat sebagai mantan atlet voli sekaligus anggota prajurit TNI yang sebelumnya tumbuh besar sebagai seorang wanita selama 28 tahun. Sebagai atlet bola voli, namanya besar bersama tim nasional (timnas) Indonesia.
Aprilio Manganang divonis dokter mengidap hipospadia yaitu kelainan pada kelamin yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Pada awal 2021, Aprilio telah menjalani operasi pertama untuk melakukan perbaikan di alat kelaminnya.
Kondisinya saat ini masih dipantau oleh pihak medis untuk kemudian dilaksanakan operasi lanjutan demi menyempurnakan operasi sebelumnya. Kini, Aprilio telah resmi menjadi seorang lelaki berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara, pada 19 Maret 2021. Ia pun bebas melepas identitas sebagai wanita.(mir)