Senin, 13 September 2021 10:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ali Mochtar Ngabalin kembali membuat heboh.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) menuliskan cuitan di akun twitter @AliNgabalinNews. Dia menuliskan respons atas isu hot pekan ini, yaitu somasi pengembang PT Sentul City Tbk kepada Rocky Gerung, aktivis yang dikenal sangat kritis terhadap Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahannya.
“Tuhan Yang Maha Adil mulai menunjukan kuasaNYA pd professor abal"&dungu. anda yg bisa menilai siapa sesungguhnya yg DUNGU dan TOLOL. bangun rumah diatas lahan orang? OMG, ingatkan kadrun" supaya tengok junjungannya terancam tuh ntar lagi nyusul yahya & sugi nur Gaspul Sentul City,” tulisnya, Minggu (12/9/2021).
Ngabalin tidak menuliskan terang siapa yang disebutnya dungu dan tolol. Tetapi khalayak sudah mafhum siapa yang kerap melontarkan kata-kata tersebut. Terlebih, Ngabalin menyebut profesor abal-abal dalam twitnya. Ledekan yang dia gunakan untuk Rocky Gerung.
Rocky Gerung mendapat surat somasi dari PT Sentul City untuk segera mengosongkan dan membongkar rumahnya di Bojong Koneng, Madang, Kabupaten Bogor. Sudah dua kali PT Sentul City mengirimkan surat somasi, yaitu ada 26 Juli dan 6 Agustus 2021 lalu.
Cuitan Ngabalin tersebut mendapatkan komentar beragam dari warganet. Beberapa warganet menilai tidak seharusnya staf KSP seperti Ngabalin berkomentar seperti itu. Namun ada juga mendukung apa yang disampaikan oleh Ngabalin.
“Kok lisan staf ke presidenan spt ini...kok ga menunjukkan kapabilitas nya, saya ga mihak siapa pun, yg benar kita dukung tp yg keliru kita tegur jika mampu,” tulis @aliyahijab2021.
“Mantap pisan..bang Ali semoga panjang umur agar bisa menjaga NKRI,” tulis @Dilut16.
Sementara Rocky Gerung sendiri lewat akun youtube miliknya telah membuat klarifikasi dan menyatakan siap untuk bertarung dengan pengembang Sentul City di meja hukum. Dia merasa bahwa dia membeli tanah dari warga dengan cara yang sah. ”Surat-suratnya ada semua, kwitansi dan sebagainya lengkap,” tutur Rocky dalam satu satu videonya.(mir)