Kamis, 15 Juli 2021 13:16 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com-Para pejabat kesehatan di Uni Emirat Arab (UEA) mendesak masyarakat mengikuti aturan keselamatan COVID-19 ketika mereka merayakan Idul Adha.
Pemerintah pun merilis protokol baru untuk perayaan Idul Adha demi mencegah peningkatan kasus COVID-19. Pengalaman pada Idul Adha tahun lalu, terjadi peningkatan kasus baru lebih dari 500%.
Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA) mengungkapkan selama pengarahan kesehatan bahwa mereka telah mengumpulkan data dari tiga hari libur besar terakhir di UEA yang menghubungkan perayaan dengan peningkatan signifikan dalam infeksi COVID-19.
Setelah Idul Fitri tahun ini, rata-rata rasio harian kasus COVID-19 mencapai lebih dari 2.000 kasus, setara dengan peningkatan lebih dari 60%.
Adapun setelah perayaan Tahun Baru, kasus di seluruh UEA mencapai rasio harian sebesar 2.700 kasus atau setara dengan peningkatan lebih dari 200%.
Selama Idul Adha tahun lalu, rata-rata rasio harian infeksi COVID-19 berjumlah lebih dari 1.400 kasus yang saat itu setara dengan peningkatan lebih dari 500%.
Juru bicara sektor kesehatan Dr Farida al-Hosani mendesak masyarakat memastikan lonjakan serupa tidak terjadi selama Idul Adha mendatang.
"Kami meninjau statistik ini dengan Anda untuk mengonfirmasi bahwa tanggung jawab hari ini dibagi di antara kami, dan komitmen Anda untuk tindakan pencegahan, terutama selama kesempatan ini, berkontribusi positif untuk mengurangi angka ini," papar dia dalam briefing kesehatan.
Dia menambahkan, “Ini adalah tanggung jawab semua orang. Kita harus bertanggung jawab secara sosial dan menunjukkan kesadaran.”
“Sektor UEA memainkan peran mereka untuk melindungi dan membuat Anda tetap aman. Jadi, berkontribusi dan mainkan peran positif Anda dalam mendukung upaya nasional. Rayakan sambil menjaga kesehatan Anda,” tutur dia.
NCEMA juga telah merilis protokol keamanan Idul Adha baru menjelang perayaan.
Salat Idul Adha akan diadakan tidak lebih dari 15 menit di masjid, sementara langkah-langkah keselamatan akan ditampilkan di area luar tempat ibadah.
Jamaah juga akan diminta membawa sajadah mereka sendiri dan penanda jarak sosial akan ditempatkan di tempat-tempat sholat.
Orang-orang diminta menghindari pertemuan besar, menahan diri dari berjabat tangan atau berpelukan saat salat Idul Adha dan melakukan tes sebelum mengunjungi kerabat lanjut usia.
Orang-orang juga diminta menghindari pertukaran dan pembagian daging, hadiah, dan makanan di antara tetangga.
Pertemuan harus dibatasi untuk keluarga yang tinggal di rumah yang sama dan hanya dengan kerabat tingkat pertama.
UEA telah memerangi pandemi dengan tes dan langkah-langkah keamanan yang ketat dan telah secara resmi melampaui Seychelles dalam menjadi negara yang paling banyak divaksinasi di dunia dengan lebih dari 15,9 juta dosis, menurut NCEMA.
Dr al-Hosani mengatakan UEA sekarang juga menempati peringkat pertama dalam indeks Bloomberg dalam hal persentase populasi yang akan divaksinasi.
Hingga saat ini, UEA kini telah memberikan lebih dari 16 juta dosis COVID-19 di seluruh negeri, dengan 76% populasi menerima minimal satu dosis dan 66,3% divaksinasi penuh.(mir)