Rabu, 18 November 2020 16:43 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Digtalisasi telah menjamah berbagai industri saat ini. Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara positif untuk menuai hasil yang optimal.
Terlebih, di masa pandemi corona saat ini, teknologi berperan penting agar dapat terus produktif. Di Indonesia, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi sektor yang dipacu untuk mengembangkan diri menjadi lebih digital. Sebab, eknomi digital diyakini dapat membukan banyak lapangan kerja baru, karena potensinya dinilai masih besar.
"Ada 64 juta UMKM. Baru 18 juta atau 13% saja yang terintegrasi dengan teknologi digital. Jika seluruhnya terintegrasi dengan teknologi digital, pertumbannya akan semakin besar," ungkap Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya saat acara google for Indonesia 2020 secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Selain itu, Jokowi menuturkan, percepatan ekonomi digital di Indonesia membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) digital. Jokowi menargetkan, Indonesia akan memiliki 9 juta talenta digital hingga tahun 2035.
"Kita perlu lebih banyak lagi software engineer, product designer, dan content creator sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, pengembangan SDM di bidang IT tidak bisa ditunda lagi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, Jokowi mengakui bahw pemerintah tidak mampu melakukannya sendiri. "Harus dilakukan bersama-sama, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta," imbuhnya.
Di sisi lain, pemerintah juga merasa perlu terus meningkatkan literasi digital untuk menyiapkan masyarakat terutama generasi muda. "Agar bisa menggunakan internet dengan baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari miss informasi dan disinformasi, serta memerangi hoaks dan berita bohong," kata presiden.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital sebesar USD124 miliar atau Rp1.750 triliun pada tahun 2025.
Airlangga juga melantunkan apresiasinya kepada Google, yang dinilai mendukung pemerintah selama ini, terutama dengan program digital. "Khususnya dalam pelatihan digital dan pembiayaan berbunga rendah senilai USD10 juta kepada UMKM," ujar Airlangga.(mir)