Rabu, 16 September 2020 11:24 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Juara kelas ringan tak terkalahkan, Khabib Nurmagomedov disebut-sebut sebagai petarung UFC terbaik masa kini.
Penampilan dan prestasi yang mumpuni, membuat petarung asal Rusia itu disejajarkan dengan legendaris tinju kelas berat Muhammad Ali. Khabib dianggap sebagai salah satu yang terbaik di olahraga adu jotos ini. Namun, ketika dirinya disamakan dengan Ali, si Elang -julukan Khabib- merendah dan menyebut belum layak meski dia senang ada yang membandingkan dirinya dengan "The Greatest" Ali.
Dalam wawancara dengan True Gym MMA, Khabib berpendapat bahwa Ali adalah berkualitas dalam dirinya, yang masih dikagumi, dan sosok ikonik. “Menurut saya membandingkan Ali dan saya mungkin salah. Benar, jika hanya kita berbicara tentang fakta bahwa kami berdua adalah juara dan sama-sama Muslim," katanya. "Tapi, semua hal yang dia lakukan di luar ring, dengan hal ini saya tidak bisa dibandingkan."
"Pada saat dia menjadi juara, dia ras lain. Pada saat itu di Amerika, orang kulit hitam diperlakukan dengan buruk, dan menurut kisahnya, dia bahkan tidak dilayani di restoran. Dia membuang medali emas yang diraihnya. Dia mengubah sikap orang lain terhadap rasnya. Jadi, kami tidak bisa dibandingkan."
"Untuk dapat membandingkan saya dengannya, saya harus kembali ke tahun-tahun itu dan menjadi orang kulit hitam, dan menjadi juara. Setelah itu kita akan melihat bagaimana saya akan bersikap dalam situasi seperti itu, Dalam hal ini, kita dapat dibandingkan."
"Saya senang ada orang membandingkan saya dengan Ali, tapi menurut saya itu belum layak.”
Khabib akan mempertahankan sabuk juara melawan Justin Gaethje pada 24 Oktober 2020. UFC belum mengonfirmasi lokasi pertarungan, namun Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan menjadi tuan rumah duel tersebut.(roy)