Rabu, 12 Agustus 2020 15:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menyusul adanya 27 pegawai dari delapan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang terkonfirmasi positif corona, Pemkot Bogor akhirnya menutup sementara pelayanan di empat dari delapan fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama itu.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran yang lebih luas. Maka tempat mereka bekerja yaitu 4 Puskesmas ditutup mulai hari ini 12-14 Agustus 2020.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menyebutkan, 8 puskesmas yang terindikasi sudah terpapar, hampir tersebar di seluruh kecamatan.
Seperti Puskesmas Gang Aut dan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah; Cipaku (Bogor Selatan); Bantarjati (Bogor Utara), Sindangbarang dan Semplak (Bogor Barat); Tanah Sareal dan Mekarwangi (Tanah Sareal).
"Namun sementara ini hanya 4 Puskesmas yang ditutup sementara karena dalam rangak sterilisasi dan desinfeksi. Empat Puskesmas itu adalah Puskesmas Gang Aut, Puskesmas Cipaku, Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) Bogor Utara, dan PKM Mekarwangi," kata Dedie, Rabu (12/8/2020).
Sebelumnya, Dedie menjelaskan, kasus baru Covid-19 di kalangan pegawai Puskesmas ini merupakan hasil uji usap atau swab test masif kepada tenaga kesehatan maupun pegawai yang ada di lingkungan tersebut.
Tercatat dari 972 orang yang menjalani pemeriksaan uji usap pada Juli-Agustus 2020, hasilnya terdapat 27 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sedangkan 70 pegawai lainnya masih menunggu hasil tes swab. 16 orang berdomisili Kota Bogor dan 11 orang warga Kabupaten Bogor," ujar Dedie.
Data diperoleh 27 pegawai Puskesmas itu beragam bagian, mulai dari bidan, dokter umum, dokter internship, pegawai farmasi, analis, petugas pendaftaran, sekuriti, bagian gizi, bagian promosi kesehatan, petugas administrasi, staf, dan office boy," pungkasnya.(jer)